Anime & MangaJepangOtaku

Dalam 3 Tahun, Cina Akan Mengambil Alih Industri Anime Jepang?

Bagaimana perasaan minna  selaku penggemar anime setelah mendengar bahwa 3 tahun dari sekarang 2017 – 2020, negara tirai bambu akan mengambil alih industri anime di Jepang? apakah itu opini yang akan menjadi fakta atau hanya sekedar gosip belaka. Bombardir investor dan industri dari Cina bukan hanya dari bidang teknologi seperti e-commerce saja, tetapi industri anime Jepang bisa disalip oleh negeri tirai bambu ini jika tidak segera mempersiapkan diri.

Kalian sudah pasti sudah mengetahui bahwa produksi anime adalah milik Jepang dan identik dengan Jepang, jika anime di produksi dilainnya tentu terasa aneh, karena produksi anime dari dulu hingga saat ini hanyalah Jepang yang membuat para penggemar suka akan serial anime.Tetapi industri anime Jepang mulai dari sekarang harus sudah berhati-hati di era persaingan global yang semakin panas ini tentu Industri anime Jepang harus bersiap-siap menghadapi gempuran industri anime dari Cina, jika industri anime Jepang tidak cepat menanggapi hal ini maka Cina akan menguasai industri anime menggantikan pemilik asli budaya tersebut yaitu Jepang salah satunya Steam Comunity sudah tidak ada pada negara tirai bambu tersebut.

Lalu akankah benar produksi anime akan diambil alih oleh Cina jika itu tidak segera hati – hati? Pengamatan ini diutarakan oleh produser dari sebuah serial yang fenomenal di tahun 2017 yaitu Kemono Friends bernama Yoshitada Fukuhara lewat cuitan di akun Twitter-nya.

Ia mengungkapkan  bahwa Cina akan mengambil alih industri anime Jepang dalam waktu tiga tahun dari segi produksi dan lima sampai sepuluh tahun dari segi kemampuan. Fukuhara mengatakan bahwa Cina sudah melampaui Jepang dalam jumlah kuantitas produksi dan teknik animasi 2D dan 3D mereka. Yoshitada Fukuhara ungkapan ini dia dapatkan setelah melihat salah satu anime buatan Cina berjudul Hitori no Shita The Outcast.

M.Solihin School Romance Dafunda Otaku

Tetapi dia juga menyampaikan bahwa produksi anime Jepang masih bisa bertahan karena memiliki suatu keistimewaan yang belum bisa dikalahkan yaitu alur cerita anime. Cerita anime Cina masih terpusat di cerita anak-anak sedangkan anime Jepang mempunyai cerita yang lebih dewasa dan kompleks yang mampu dinikmati oleh penonton dari luar Jepang. Meskipun demikian Cina masih belajar dalam pembuatan seri anime tetapi kalian juga pasti tahu bahwa negara Cina adalah pembuat produk – produk KW, misalkan membuat anime, produksi sepatu yang sama percis seperti aslinya dan kemampuan itu akan berguna dalam pengambilan produksi anime Jepang.

Salah Satu Anime Buatan Cina Nuwa Chengzhang Riji Dafunda Com

Meskipun demikian Fukuhara menyampaikan ada dua hal yang bisa menyelamatkan ekonomi kreatif Jepang di tengah arus disrupsi yang gila-gilaan seperti sekarang yaitu anime dan makanan Jepang. Dafunda Otaku, semoga hal yang disampaikan oleh Fukuhara hanya sekedar opini belaka yang ia pikirkan, semoga saja Cina tidak akan mengambil alih produksi anime Jepang ya minna, tetap semangat nonton animenya dan ikuti terus culture Jepang dan yang berhubungan dengan Jepang.

 

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks