Death Stranding akan diadaptasi menjadi sebuah anime, yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Proyek ini diumumkan sebagai salah satu inisiatif terbaru dari Hideo Kojima dan akan diberi judul Death Stranding: Isolations. Meskipun judul ini masih bersifat sementara dan dapat berubah sebelum rilis. Adaptasi anime ini direncanakan untuk tayang secara eksklusif di layanan streaming Disney+ dan dijadwalkan untuk dirilis pada tahun 2027. Ini menandai perkembangan baru bagi franchise Death Stranding, yang sebelumnya dikenal melalui permainan eksklusif untuk konsol dan PC.
Death Stranding adalah sebuah karya permainan video yang menyuguhkan pengalaman mendalam dan memikat, di mana konsep interkoneksi manusia menjadi sentra dari narasi. Dalam dunia yang dilanda kekacauan pasca-apokaliptik. Pemain dituntut untuk menjadi kurir yang menavigasi medan yang berbahaya. Menyusuri lanskap yang suram namun menawan dengan beban di punggungnya.
Death Stranding Siap Jadi Anime
Anime ini merupakan produksi dari E&H Production, dipimpin oleh sutradara utama Takayuki Sano. Hideo Kojima berperan sebagai produser eksekutif, yang bertujuan untuk menjaga elemen artistik yang khas dari seri Death Stranding. Desain karakter awal dikerjakan oleh Ilya Kuvshinov, seorang desainer visual yang diakui, yang dipercaya untuk menciptakan gaya estetika yang unik dan berbeda dibandingkan dengan versi permainan.

Death Stranding: Isolations merupakan sebuah proyek anime yang tidak hanya mengadaptasi alur cerita dari permainan video yang ada. Anime ini akan menghadirkan narasi baru yang sepenuhnya orisinal, meskipun masih berada dalam semesta yang sama dengan game tersebut.
Dalam anime ini, penonton akan diperkenalkan kepada sejumlah karakter baru yang tidak muncul dalam game, termasuk seorang pria tua. Seorang pejuang wanita, seorang anak yang memiliki dendam terhadap organisasi Bridges, serta seorang gadis muda yang memilih untuk menjalani kehidupan sendiri. Selain itu, tema “isolasi” akan menjadi fokus utama yang ingin dijelajahi lebih dalam melalui format anime ini.
Adaptasi ini mengadopsi format animasi dua dimensi tradisional yang digambar tangan. Berbeda dengan penggunaan CGI yang umum ditemukan dalam banyak karya modern.
Kojima menjelaskan bahwa pemilihan animasi tradisional bertujuan untuk menyampaikan ekspresi visual dan emosi dengan lebih mendalam. Berbeda dari pendekatan sinematik yang biasa diterapkan dalam permainan video.
Saat ini, pengembangan adaptasi ini masih berlangsung, dan para penggemar menantikan informasi lebih lanjut mengenai jumlah episode, pemeran suara, dan kemungkinan rilis trailer lengkap yang dijadwalkan mendekati tahun penayangan.





