Zenshu adalah anime terbaru dari MAPPA, studio yang terkenal dengan Jujutsu Kaisen. Berbeda dengan anime lainnya yang biasanya mengadaptasi dari novel ringan atau manga, Zenshu menghadirkan cerita baru yang sepenuhnya orisinal. Apa saja hal menarik dari anime Zenshu?
Setelah meninggal akibat keracunan makanan, animator antisosial Natsuko Hirose pindah ke dunia anime yang menginspirasinya, A Tale of Perishing. Meskipun ceritanya berakhir tragis, Natsuko bertekad untuk menciptakan akhir yang bahagia.
Anime isekai semakin menjadi perdebatan, tetapi Zenshu menawarkan pengalaman yang menarik. Dengan penulisan yang kuat, karakter yang menarik, dan visual yang mengesankan, Zenshu sudah terlihat sebagai salah satu anime isekai paling menghibur setelah hanya satu episode.
Meskipun MAPPA belum memiliki banyak pengalaman dalam genre ini, Zenshu kemungkinan akan menjadi salah satu yang terbaik untuk ditonton di musim anime winter 2025 dan seterusnya.
Baca Juga: Top 10 Anime Tayang Januari 2025 Beserta Platform Tayangnya!
Sinopsis Anime Zenshu
Dalam trailer yang dirilis oleh MAPPA, diperkenalkanlah Natsuko, seorang sutradara yang penuh semangat dan tegas. Natsuko menghadapi berbagai hambatan kreatif saat menyutradarai film komedi romantis tentang cinta pertama.
Perjuangan yang ia alami muncul dari kurangnya pengalaman dalam percintaan, yang menimbulkan konflik antara ambisi profesional dan batasan dalam kehidupan pribadi.
Beberapa pengamat mencatat kesamaan antara cerita Zenshu dan manga Look Back karya Tatsuki Fujimoto. Adaptasi anime Look Back garapan Studio DURIAN, bukan MAPPA, meskipun CEO MAPPA, Manabu Otsuka, sebelumnya menyatakan ingin mengadaptasi semua karya Fujimoto.
Baca Juga: 10 Anime Terbaik yang akan Tayang 2025, Banyak Judul Populer
Apa Hal Menarik dari Anime Zenshu?
1. Mahakarya Visual dalam Segala Hal

Hal pertama yang menonjol dari anime Zenshu berkat visual dan animasinya yang luar biasa. MAPPA, yang dikenal dengan kualitas tinggi dalam produksinya, menghadirkan setiap adegan di episode 1 dengan fluiditas dan keterampilan visual yang mengesankan, baik dalam aksi yang intens maupun momen sehari-hari.
Tentunya, momen tersebut sangat mengesankan ketika Natsuko ditugaskan untuk A Tale of Perishing, namun secara umum, sungguh menyenangkan bisa menyaksikan sesuatu seperti ini di awal tahun 2025.
Zenshu terlihat menarik berkat sutradaranya, Mitsue Yamazaki. Ia memiliki pengalaman dengan proyek MAPPA seperti Attack on Titan dan Takt Op. Destiny, serta pernah menyutradarai Monthly Girls’ Nozaki-kun, How Heavy Are the Dumbbells You Lift?, dan Sleepy Princess in the Demon Castle, yang semuanya dikenal dengan animasi dan presentasi visual yang kuat.
Estetika visual Zenshu merupakan hasil puncak dari pengalaman bertahun-tahun Mitsue Yamazaki di industri ini, dan sejauh ini hasilnya sangat mengesankan.
2. Genre Isekai dengan Cerita yang Menarik

Zenshu menawarkan kesenangan dalam genre isekai dengan cara yang unik. Biasanya, protagonis mengalami tragedi besar sebelum terjerat dalam dunia baru.
Namun, Natsuko meninggal karena keracunan makanan dari kerang kadaluwarsa, menjadikan insiden ini sebagai pemicu yang berbeda dan menyegarkan dalam alur ceritanya. Humor seperti ini jarang muncul dalam anime genre isekai, tetapi tetap menghibur untuk disaksikan di sini.
A Tale of Perishing menawarkan pengalaman menyenangkan dalam genre isekai dengan dunia yang dinamis dan penuh semangat. Setiap karakter memiliki kepribadian dan desain yang unik, memberikan kedalaman lebih dibandingkan anime isekai pada umumnya.
Dunia Zenshu memiliki tata letak yang menunjukkan perhatian dan cinta yang lebih dalam dibandingkan anime isekai biasa, dan kualitasnya dipastikan akan meningkat di setiap episode.
3. Narasi Zenshu Begitu Hebat

Natsuko, seorang animator dan penggemar A Tale of Perishing, mengalami kebingungan saat berinteraksi dengan para pemain dalam cerita. Ia menyadari berbagai klise penulisan, terutama ketika karakter yang seharusnya memberikan peringatan tentang bahaya gagal melakukannya di saat yang krusial.
Karakter dalam Zenshu memiliki kepribadian yang berlebihan, dan penulisan meta-nya sangat efektif dalam mengejek kiasan umum dari anime isekai dan anime secara keseluruhan.
Gaya penulisan dalam serial A Tale of Perishing terlihat jelas dalam alur ceritanya. Meskipun cerita ini dimaksudkan sebagai tragedi, Natsuko merasa tidak tahan melihat karakter yang menginspirasinya menderita.
Natsuko bahkan berusaha untuk memperbaiki cerita sebelum mendapatkan kekuatannya. Elemen utama dari meta penulisan Zenshu adalah penolakannya terhadap anggapan bahwa cerita harus berakhir tragis, yang membuka peluang untuk materi hebat di episode-episode mendatang.
Gaya penulisan meta Zenshu terlihat jelas melalui karakter Natsuko, yang memiliki kemampuan menghidupkan gambarnya. Dalam pertunjukan pertamanya, Natsuko memberikan penghormatan kepada Prajurit Raksasa dari Nausicaa of the Valley of the Wind, dengan menggambarkan makhluk tersebut secara khas.
4. Zenshu Memiliki Semua Keunikan untuk Menjadi Anime Populer

Zenshu menawarkan banyak keuntungan, termasuk visual yang menarik, arahan yang memukau, serta penanganan cerdas terhadap genre isekai. Dengan penulisan meta yang luar biasa, Zenshu berpotensi menjadi hit besar berikutnya dari MAPPA, baik dari segi visual maupun naratif.
Zenshu mungkin belum bisa menyamai Jujutsu Kaisen dan anime MAPPA lainnya, tetapi tetap menarik perhatian para penggemar anime.
Secara keseluruhan, Zenshu adalah anime yang menggambarkan betapa banyaknya hal yang bisa dicintai dari animasi, meskipun hidup terasa sulit, dengan tulisan yang unik dan menyentuh hati.
Baca Juga: Anime Fantasi Gelap Dorohedoro Season 2 Akhirnya Akan Rilis