Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
OtakuAnime & MangaOtaku List

10 Karakter Anime dengan Masa Kecil Lebih Buruk dari Naruto

Banyak karakter anime yang punya masa kecil yang lebih buruk dan tragis dibanding kesedihan Naruto saat kecil, berikut daftarnya.

Naruto adalah karakter anime terkenal dengan masa lalu yang menyedihkan. Tumbuh sebagai yatim piatu, ia merasa sangat kesepian karena warga Desa Konoha mengucilkannya. Hal ini terjadi karena ia adalah jinchuriki rubah berekor sembilan, sehingga orang tua pun menjauhkan anak-anak mereka darinya dan ia tidak memiliki saudara kandung untuk menemani.

Beberapa karakter mengalami trauma mendalam yang mengubah hidup mereka. Ada yang berhasil mengatasi kesulitan dan menemukan kebahagiaan, namun banyak pula yang terjebak dalam trauma dan rasa sakit sejak kecil.

Baca Juga: 10 Anime Terbaru yang Akan Hadir di Winter 2025

Daftar Karakter Anime dengan Masa Kecil yang Buruk

Di bawah ini ada sederet karakter di anime yang punya masa kecil yang lebih buruk dan tragis lebih dari Naruto

10. Violet Evergarden Diperlakukan Seperti Senjata

Karakter Anime Masa Kecil Buruk
Image: Kyoto Animation

Di dalalm anime Violet Evergarden, cerita Gilbert yang menemukan seorang gadis muda terdampar saat misi perang dan membawanya di bawah asuhannya. Gadis itu kemudian menjadi anak perang dan prajurit terampil, tetapi mendapat perlakuan hanya sebagai senjata, sehingga ia kehilangan perasaan. Alih-alih bersekolah dan bersosialisasi, ia hanya berlatih bertarung, membuat kebutuhan emosionalnya terabaikan.

Selama perang, Gilbert tewas dan Violet kehilangan lengannya. Gilbert adalah satu-satunya orang dekat Violet, sehingga ia merasakan kesedihan yang mendalam atas kehilangannya. Ini adalah pertama kalinya Violet merasakan sakit dan penderitaan yang nyata.

9. Edward dan Alphonse Menyesali Keputusan menjadi Alkemis

Fullmetal Alchemist
Image: Bones

Dalam dunia Fullmetal Alchemist Brotherhood, kekuatan alkimia dapat berbahaya. Edward dan Alphonse berusaha menghidupkan kembali orang tua mereka melalui reinkarnasi, tetapi harus mengorbankan sesuatu. Saat mencoba menghidupkan ibu mereka, Edward kehilangan kakinya, sementara Alphonse kehilangan seluruh tubuhnya.

Edward mengikat jiwa saudaranya, Alphonse, ke dalam baju besi logam setelah kehilangan lengan dan kaki. Selama masa remaja, mereka berjuang untuk mendapatkan kembali tubuh mereka dari alam lain. Akhirnya, Edward berhasil menyelamatkan saudaranya.

8. Thorfinn dari Vinland Saga Berjuang Memenuhi Harapan

Thorfinn Dari Vinland Saga
Image: Wit Studio

Kehidupan Thorfinn bermula sebagai anak laki-laki yang tidak bersalah di desa terpencil, namun berubah menjadi korban perang yang menyaksikan kekerasan merenggut ratusan nyawa. Setelah menyaksikan ayahnya dibunuh oleh Askeladd, Thorfinn terpaksa mengikuti jalan hidup yang dipenuhi perang, di mana Askeladd menjadi figur ayah yang mengajarinya cara bertahan hidup.

Thorfinn berusaha membalas dendam atas kematian ayahnya dengan mengikuti Askeladd dalam penjarahan dan pembunuhan. Sebagai imbalan, jika Thorfinn berhasil mengalahkan Askeladd dalam duel, ia akan mendapat kesempatan untuk membunuh orang yang membunuh ayahnya.

Thorfinn menyaksikan kematian motivatornya, Askeladd, tanpa bisa melakukan apapun. Kejadian ini membuatnya kehilangan semangat hidup dan menjadi seperti cangkang kosong. Setelah menyerang pembunuh Askeladd, Thorfinn menjadi budak di sebuah peternakan selama bertahun-tahun. Di musim kedua anime, ia menjadi sosok yang sangat berbeda dari anak laki-laki yang dulu.

7. Sasuke Uchiha Melihat Klannya Dibunuh

Karakter Anime Masa Kecil Buruk
Image: Pierrot

Sasuke menyaksikan pembantaian klan Uchiha di depan matanya, termasuk orang tuanya yang dibunuh oleh saudaranya, Itachi Uchiha. Pengalaman traumatis ini membuatnya merasa dikhianati dan bingung, karena dia tidak mengerti alasan di balik tindakan kakaknya yang dulu dia kagumi.

Dengan air mata, ia menyaksikan saudara tunggalnya pergi, menganggapnya tidak layak mati karena lemah. Untuk meluapkan amarah, Itachi memaksa Sasuke mengingat pembantaian selama 24 jam melalui Tsukuyomi. Sejak saat itu, Sasuke bertekad untuk menjadi cukup kuat untuk membunuh saudaranya, yang menjadikannya anak penuh kebencian dan keinginan balas dendam.

6. Killua Zoldyck Menderita Penyiksaan Fisik dan Psikologis

Killua Zoldyck
Image: Nippon Animation

Killua di anime Hunter x Hunter lahir dalam keluarga pembunuh dan dibesarkan untuk menjadi pembunuh. Ia mengalami manipulasi mental dari saudaranya, Illumi, dan penyiksaan fisik oleh Milluki. Illumi juga menanamkan jarum di otaknya untuk mengendalikan tindakan Killua dan memaksanya mundur dari pertempuran yang sulit ia menangkan.

Sejak lahir, tubuhnya telah terlatih untuk tahan terhadap racun dan listrik akibat penyiksaan. Ia mampu menahan rasa sakit luar biasa, seperti saat Milluki merantainya dan memukulinya hingga pingsan. Killua hanya ingin bersahabat dengan Gon, namun keluarganya berusaha keras menghalanginya menjalani masa kecil yang normal.

Baca Juga: 10 Couple Anime Terbaik 2024, Paling Romantis

5. Gyutaro jadi Iblis Untuk Menyelamatkan Kakaknya

Karakter Anime Masa Kecil Buruk
Image: Ufotable

Duo karaker anime kakak beradik, Gyutaro dan Daki di Demon Slayer tidak pernah menginginkan kehidupan sebagai iblis. Sebagai anak-anak, mereka hidup dalam kemiskinan dan sering mendengar ibunya menyesali kelahiran mereka. Gyutaro berjuang untuk melindungi Daki, bahkan mengumpulkan serangga dan tikus agar bisa makan. Suatu hari, saat melihat Daki hampir terbakar, Gyutaro panik dan meminta bantuan penduduk desa untuk menyelamatkannya.

Meskipun diabaikan saat meminta bantuan Doma, iblis Tingkat Dua Atas, menawarkan untuk mengubah dua bersaudara menjadi iblis demi menyelamatkan Daki. Ikatan mereka yang kuat membuat Daki mengikuti Gyutaro ke neraka. Meskipun memiliki masa lalu tragis, mereka membiarkannya mendefinisikan diri mereka.

4. Eren Yeager Melihat Ibunya Dimakan Oleh Titan

Eren Yeager
Image: Wit Studio

Eren di anime Attack on Titan kehilangan ibunya dan merasakan dendam yang mendalam terhadap dunia setelah Armored Titan merobohkan tembok, yang mengakibatkan serangan titan di tanah kelahirannya. Meskipun tumbuh dalam masa kecil yang normal, tragedi ini mengubah segalanya baginya.

Ia menyaksikan banyak orang yang meninggal, termasuk ibunya yang termakan oleh Titan tanpa bisa menolong. Selanjutnya, terungkap bahwa da memiliki kekuatan Attack Titan, yang ia dapatkan dengan cara memakan ayahnya sendiri.

3. Gaara Tidak Pernah Tahu Bagaimana Rasanya Dicintai

Gaara
Image: Pierrot

Gaara di anime Naruto lahir dengan tragis, karena ibunya meninggal saat melahirkannya. Ia dibesarkan oleh pamannya, Yashamaru, yang sangat ia cintai. Sayangnya, Gaara terisolasi dari orang-orang di desanya karena statusnya sebagai jinchuriki. Temari dan Kankuro, saudara-saudaranya, pun dijauhkan oleh ayah mereka. Dalam kesepian itu, Yashamaru menjadi satu-satunya orang yang mendukungnya.

Suatu malam, Gaara mendapat serangan dan membunuh pelaku yang ternyata adalah pamannya sendiri, yang mengaku tidak pernah mencintainya. Terkejut dengan kebohongan tersebut, Gaara melepaskan jinchuriki-nya, Shukaku.

Ayahnya yang melihat kejadian itu, menyebut Gaara sebagai eksperimen yang gagal, mengingat sejak lahir, Rasa telah berusaha membunuhnya. Selain itu, Shukaku juga berperilaku jahat kepada Gaara di malam hari, menyebabkan insomnia.

2. Ciel Phantomhive Membuat Kesepakatan Dengan Iblis

Karakter Anime Masa Kecil Buruk
Image: A-1 Pictures

Ciel Phantomhive, karakter di anime Black Butler adalah seorang anak muda yang sebelumnya bahagia, hidupnya berubah drastis saat ia berusia 10 tahun. Setelah menemukan orang tuanya meninggal, ia diculik oleh penyerang tak dikenal dan dijual ke sebuah sekte. Di sana, ia disiksa dan dijadikan tumbal.

Ciel terjebak dalam mimpi buruk dan satu-satunya cara untuk lolos adalah dengan membuat kesepakatan dengan iblis, Sebastian Michaelis. Namun, ada risiko besar karena ia harus memberikan jiwanya saat meninggal sebagai imbalan atas perlindungan. Trauma yang dialami Ciel mengubahnya dari seorang anak ceria menjadi sosok yang dingin dan penuh perhitungan.

1. Pengabaian Kotaro Sato Memperburuk Masa Kecilnya

Karakter Anime Masa Kecil Buruk
Image: Netflix

Di anime Kotaro Lives Alone, karakter Kotaro Sato yang berusia 4 tahun, menginginkan sebuah keluarga. Ia pindah ke kompleks apartemen sendirian setelah ibunya yang mengabaikannya dan merasa jijik padanya meninggalkannya. Ayahnya juga dikenal suka melakukan kekerasan, sehingga Kotaro memilih untuk hidup sendiri.

Penonton pasti terharu saat Kotaro, bocah berusia 4 tahun, memilih tisu yang mengingatkannya pada masa bersama ibunya. Ia menjalani hari-hari sendirian, mulai dari makan, berbelanja, hingga tidur, dengan satu-satunya teman adalah kucing liar. Cerita ini sangat menyentuh dan menggambarkan kesedihan masa kecil Kotaro yang sepi.

Baca Juga: 10 Anime Shoujo Terbaik yang Terkesan Bad Boy dan Toxic

Related Posts

1 of 109
Enable Notifications OK No thanks