Arc ujian chunin pada anime Naruto kecil hingga saat ini sering di katakan fans sebagai salah satu arc terbaik. Banyak bumbu-bumbu menarik seperti kisah sedih beberapa karakter dan juga pertarungan-pertarungan yang memiliki ketegangan amat tinggi.
Pada era Naruto, para Genin yang ingin sekali berniat naik tingkat menjadi chunin akan mulai memahami kekuatan mereka sendiri. Sehingga, 5 kenyataan buruk nan pahit ini harus di terima oleh mereka seandainya gagal dan harus mengulang kembali ujian chunin pada edisi berikutnya. Apa saja sih emangnya? Ini dia pembahasannya.
1. Enggak Semua Genin Punya Kecerdasan Yang Sama

Ujian tertulis merupakan tahap paling awal dari seluruh rangkaian ujian chunin pada era Naruto dulu. Di sini, kita tahu kalo hampir seisi ruangan di mana Naruto berada menyontek jawaban musuh atau para peserta ujian chunin lainnya. Ya walau meskipun ada yang di ceritakan tidak seperti Sakura dan (kemungkinan) Hinata.
Dari adegan tersebut, kita semua tentunya sadar jika enggak semua Genin itu memiliki otak seencer Shikamaru. Seandainya mereka enggak punya trik cerdas untuk menyontek, jelas mereka akan langsung gagal bahkan sebelum menuju ke tahapan selanjutnya.
2. Hutan Kematian Sama Sekali Enggak Menyediakan Layanan Darurat Kesehatan

Setelah ujian tertulis di lalui para peserta. Tahap selanjutnya dari ujian chunin ini adalah menuju ke gedung arena yang ada di dalam Hutan Kematian. Di sini, para Genin kembali di kumpulkan kembali dengan kelompoknya dan di minta melindungi gulungan yang di berikan.
Karena ada permintaan semacam itu, tentunya ngebuat para peserta lain memiliki tendensi untuk saling mencuri gulungan peserta lainnya. Sehingga, enggak jarang mereka melakukan pertarungan yang bikin salah satu peserta jadi terluka parah. Nah kenyataan buruk dari ujian chunin ini yaitu pihak penyelenggara enggak akan ngasih keringanan kepada mereka yang kena kejadian apes itu.
Contoh paling nyata jelas terlihat di Sasuke, Naruto, dan Zaku. Yang pada tahap selanjutnya sama-sama berada dalam kondisi yang tidak prima. Sasuke masih kesakitan karena efek jutsu Orochimaru. Aliran chakra Naruto sedikit terganggu akibat pertarungannya dengan Orochimaru. Dan Zaku yang lengan sebelah kanannya patah akibat di kalahkan Sasuke.
3. Peluang Untuk Kembali Mengikuti Ujian Chunin Benar-benar Hampir Nol Persen

Karena peraturan dalam ujian chunin era Naruto memang begitu sadis. Tentu ngebuat para pesertanya jadi all-out mengikuti ujian tersebut. Karena, bisa jadi kesempatan mereka untuk jadi chunin hanya datang di hari itu juga.
Bayangin aja. Misalkan mereka pada saat ujian tahap dua atau tiga mengalami luka-luka. Atau yang lebih mengerikannya lagi patah tulang seperti Rock Lee. Jika luka-luka hasil ujian chunin ini permanen atau benar-benar enggak bisa sembuh. Maka besar kemungkinan kalo kesempatan mereka naik kelas sebagai ninja sudah selesai.
4. Enggak Semua Individu Pandai Dalam Duel Satu Lawan Satu

Jika tahap kedua dari ujian chunin tersebut masih memperbolehkan setiap ninja bekerjasama dengan rekan kelompoknya. Maka kasusnya sudah berbeda lagi jika berada di tahap ketiga. Di sini, setiap ninja benar-benar di minta unjuk gigi secara individu.
Misalkan dalam undian salah satu peserta dalam satu tim di minta berduel satu lawan satu. Ya mau enggak mau hal ini harus mereka iyakan supaya berhasil naik tingkat menjadi seorang chunin.
Tentunya tahap ketiga ini bakalan bikin setiap individu atau pesertanya semakin sadar akan kemampuan mereka. Tentunya, enggak semua peserta hebat dalam pertarungan satu lawan satu.
Sehingga, ninja bertipe support seperti Tenten, Shikamaru, dan lain-lain hampir enggak punya peluang untuk bisa menang. Karena kemampuan yang mereka miliki tidak bisa membantunya bertarung di kondisi satu lawan satu.
5. Ada Harga Dari Sebuah Pencapaian

Memang, Si pemenang dari ujian ini mungkin bisa naik tingkatannya dari Genin menjadi Chunin. Selain itu, mereka tentunya akan membuat para juri terkesan akan penampilan dan performa mereka. Namun, ada harga yang benar-benar harus di bayar atas dari sebuah pencapaian itu.
Mereka-mereka yang lolos dan menjadi chunin bisa saja kehilangan rekan mereka dalam prosesnya. Karena ujian chunin era Naruto seakan tidak mempedulikan keselamatan peserta, tentu tidak membuat serangkaian ujian mendadak berhenti jika ada salah satu peserta yang terluka parah atau meninggal. Sehingga, mereka benar-benar di hadapkan kenyataan sepahit itu bahkan di usia yang kemungkinan belum genap 15 tahun.
Yap, itulah tadi beberapa kenyataan pahit yang baru kita sadari harus di hadapi oleh para peserta ujian chunin di era Naruto. Bagaimana nih tanggapan kalian dengan tulisan di atas?