Dafunda Otaku – Tahukah kamu, setiap setahun sekali situs Niconico pasti menyelenggarakan yang namanya Niconico Chokaigi alias sebuah Konferensi bertajuk Super Niconico. Pertemuan yang berlangsung dua hari tersebut adalah perayaan khusus hal-hal seputar budaya Internet Jepang.
Antara H-Manga dan Konsensual
Terakhir, acara tersebut digelar pada akhir pekan lalu di pusat konvensi Makuhari Messe, sekitar 30 menit sebelah timur pusat kota Tokyo.
Salah satu pengguna Twitter negara Jepang dengan nama pengguna @hiroko_TB (salah satu pengunjung acara), sempat berdiri di panel Midori Makita (@midrill), dan melihat salah seorang ahli statistik profesional yang berfokus pada data numerik yang terkait dengan manga erotis.
Ahli tersebut terlihat sedang memresentasikan data tentang 19 majalah manga erotis yang berbeda, bersama dengan berapa persentase konten hubungan seksual mereka sifatnya konsensual.
Dari data yang diperlihatkan, masing-masing adalah ini:
- Angel Club: 76/24
- Comic Kuriberon: 50/38
- Magazine Siberia: 44/56
- Comic Yumutensei: 31/69
- Comic Taka: 21/79
- Men’s Gold: 21/79
- Comic X-Eros: 17/83
- Comic Ansurium: 17/83
- Comic Aun: 13/81
- Comic Europa: 11/89
- Web Maga Bangaichi: 10/90
- Comic ExE: 10/86
- Comic Kairakuten: 10/86
- Penguin Club: 8/83
- Action Pizatsu: 8/92
- Comic Naman: 6/94
- Comic Lo: 5/90
- Comic Bavel: 5/95
- Magnum X: 0/100
- Total: 19/79
Data diatas adalah data hasil dari persentase yang didapat dari pembagian hubungan Manga-H dengan non-konsensual dan konsensual.
Bisa dilihat dengan teliti, kalau total data yang ada dari persentase tidak mencapai 100%, tapi ketahuilah itu adalah hasil yang tidak bisa didefinisikan dengan cara yang mudah, apalagi hanya dalam dua klasifikasi. Intinya! Di eromanga itu banyak seks yang konsensual.
Lewat data yang dilansir dari Soranews ini, didapati kalau 79% memang menunjukkan kalalau seks konsensual itu mayoritas, namun bila hampir 20% hubungan itu didasari paksaan hal ini bisa dilihat sebagai bencana sosial di dunia nyata. Ada tanggapan?
