Anime & MangaOtaku

Heboh! Buku Bergambar Anak-anak Ternyata Bergambar Moe

Pada tanggal 30 Oktober, program informasi yang disebut “Sukkiri” menayangkan debat di sekitar buku bergambar anak-anak. Dikarenakan buku tersebut dengan gaya bergambar seni “moe”.

Moe adalah kata Jepang yang tidak baku. Moe mengacu pada karakter yang membangkitkan rasa kelucuan yang kuat dan keinginan untuk melindungi karakter. Kata ini sering dikaitkan dengan otaku media. Meskipun kata itu diduga berasal pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Namun, Kata itu cukup populer pada awal tahun 2000-an.

Memancing Perdebatan! Buku Bergambar Anak-anak Menampilkan Gaya Seni Moe!

Salah satu buku yang diperkenalkan pada program ini adalah Sekai Mesaku Anime Ehon yang diterbitkan oleh Kawade Shobo. Buku-buku itu menceritakan dongeng klasik dari Eropa dan Jepang dengan ilustrasi yang terinspirasi dari anime. Salah satu ilustrator yang paling dikenal adalah Futago Kamitani. Sepasang saudara kandung yang paling dikenal karena menggambar adaptasi manga Precure.

Salah satu topik perdebatan adalah apakah gaya seni “moe”, yang secara luas dianggap menarik bagi orang dewasa. Yang sebenarnya harus dipasarkan untuk anak-anak. Seminggu setelah program ditayangkan, akun Twitter Kawade Shobo menginformasikan apa yang menjadi sikap perusahaan terhadap masalah ini.

“Perdebatan mengenai buku-buku bergambar moe telah membawa banyak perdebatan. Tetapi kami tidak pernah memberi tahu penulis dari buku Sekai Mesaku Anime Ehon untuk menggambar moe. Kami mengatakan kepadanya, ‘Gambarkan hal-hal yang akan membuat anak-anak senang.’ Karena itu, editor bingung ketika ditanya, ‘Mengapa Anda menggambar buku bergambar moe?’. Kami telah berusaha memperbaiki tentang hal ini.”

Tweet itu langsung mendapatkan lebih dari 23.000 retweet dalam satu hari.

Akun Twitter Kawade Shobo lebih lanjut diuraikan dalam tweet lanjutan: “Bahkan jika memang benar bahwa buku-buku bergambar kami digambar menjadi ‘moe’. Hal itu tidak akan menghentikan mereka menjadi buku bergambar fantastis yang berhasil membuat anak-anak bahagia.”

Sumber : ANN

Related Posts

Leave Comment
Enable Notifications OK No thanks