Dafunda Otaku, setelah membahas tentang percintaan dan culture di Jepang sekarang bagaimana jika kalian mengenal lebih jauh tentang negeri sakura tersebut? apakah kalian semua sudah tahu dengan hutan yang terkenal di Jepang yaitu AOKIGAHARA! hutan ini terkenal karena banyak sekali dijadikan spot untuk bunuh diri bagi sebagian orang di Jepang.
Aokigahara adalah hutan yang terletak di sebelah Barat Laut Gunung Fuji, membentang dari kota Kawaguchiko hingga desa Narizawa, Prefektur Yamanashi. Aokigahara disebut juga “hutan lautan pohon” dan “Lautan pohon gunung Fuji”. Disebut demikian karena jika angin meniup pepohonan di sana terlihat seperti keadaan ombak di laut. Usia hutan ini diperkirakan sekitar 1200 tahun. Hutan ini dikenal sebagai tempat bunuh diri populer di Jepang.
Hutan tersebut dilaporkan sebagai tempat bunuh diri yang paling populer di seluruh Jepang dan masuk peringkat dua di dunia sebagai destinasi bunuh diri setelah Jembatan Golden Gate di San Francisco. Angka kasus bunuh diri bervariasi, namun dari yang sejauh ini didokumentasikan sejak tahun 1988, sekurang-kurangnya ada 100 peristiwa bunuh diri terjadi tiap tahun di sana.
Anehnya ternyata hutan ini tidak hanya menjadi spot bunuh diri di Jepang tetapi adalah tempat wisata yang sangat populer di negeri tersebut, ada persyaratan wajib jika kalian semua ingin memasuki hutan ini, pertama kalian tidak boleh berjalan sendiri karena hutan Aijugahara sangat mistis akan hal gaib, kedua kalian wajib untuk menaati peraturan yang sudah dibuat.
Popularitas Hutan Aokigahara menjadi tempat bunuh diri diperkuat sebuah novel top ‘Koroi Jukai’ karya Seicho Matsumoto. Novel yang terbut 1960 menceritakan tentang dua orang yang dimabuk cinta berkomitmen menakhiri nyawa demi cinta di hutan tersebut.
Namun, sejarah Aokigahara sebagai tempat bunuh diri jauh sebelum novel itu beredar. Aura kematian sudah lama tercium dari hutan tersebut. Ritual ubasute (menyepi hingga ajal) dilakukan di hutan itu sejak abad ke 19.
Aokigahara bahkan disebut-sebut punya kaitan historis dengan setan atau hantu dalam mitologi Jepang. Sejak tahun 1950, lebih dari 500 orang mengakhiri nyawanya di hutan ini, atau rata-rata 30 orang tiap tahun. Pada tahun 2002, 78 mayat ditemukan gantung diri dan membusuk di hutan ini. Jumlah itu mengalahkan rekor sebelumnya, yakni 73 mayat pada 1998.
Sejarah Hutan Aokigahara
Pada 2003, jumlah bunuh diri naik menjadi 100, di tahun itulah pemerintah memutuskan menutup rapat-rapat informasi jumlah orang bunuh diri, untuk menurunkan popularitas Aokigahara sebagai lokasi bunuh diri.
Sejak tahun 1970, dibentuk tim yang terdiri dari polisi, relawan, dan jurnalis yang bertugas menyusur hutan mencari mayat-mayat. Namun, kerja tim tersebut kalah berat ketimbang pekerja hutan. Merekalah yang bertugas membawa mayat dari hutan ke pos penjagaan hutan.
Kepopuleran hutan Aokigaraha kembali mencuat setelah rilisnya film karangan sutradara Takimoto Tomoyuki. Dengan judul Jyukai – The Sea of Trees Behind (樹の海). Film ini bercerita tentang cerita empat orang yang memutuskan untuk melakukan bunuh diri di hutan ini.
Terdapat 2 Gua misterius didalam hutan, konon itu adalah tempat paling mistis didalam hutan, banyak yang melapor bahwa melihat penampakan mahluk ghaib saat mendekati atau memasuki gua tersebut, ini membuat bahwa hutan Aokigahara memang seperti yang di bicarakan. Adakah dari kalian yang berani memasuki salah satu gua hutan Aokigahara ini? Tentunya bunuh diri adalah suatu jalan yang salah, jika kalian tidak dapat menyelsaikan masalah tersebut akan ada yang membantu kita disaat sedang kesulitan seperti teman, sahabat.