Sakamoto Days eps 8 menyajikan pengalaman yang penuh aksi dengan konflik yang semakin meningkat, sambil secara halus memperkenalkan elemen emosional melalui pengungkapan latar belakang Shin.
Di episode kali ini tetap mempertahankan karakter utama yang unik dalam alur ceritanya. Shin, kini menghadapi tekanan dari tanggung jawab dan masa lalunya. Aksi seru yang terjadi tidak terlupakan berkat kedalaman emosionalnya, saat Sakamoto dan Shin berjuang menuju markas musuh, di mana kejutan dan ketegangan siap menyambut mereka.
Baca Juga: 13 Anggota Order di Sakamoto Days, Taro Sudah Pensiun
Review Anime Sakamoto Days Eps 8
Di bawah ini Dafunda sajikan review anime Sakamoto Days eps 8 yang menyuguhkan tontonan dan hiburan baru dalam genre shounen.
1. Mengungkap Kenangan Pahit dan Perkelahian Mendalam

Episode 8 Sakamoto Days dimulai dengan Hana yang merasa sedih karena Shin dan Lu tidak ada di toko untuk mendengarkan cerita tentang Hari Orang Tua. Sementara itu, Lu masih ditahan oleh organisasi misterius yang menguasai Lab Okutabi, sementara Sakamoto dan Shin berusaha menemukan Lu.
Meskipun cerita tampak sederhana, episode ini tidak langsung menampilkan aksi. Shin bertemu dengan ilmuwan Asakura di selnya, dan ada kilas balik yang menggambarkan bagaimana ia mendapatkan kekuatan dan pengucilannya. Cerita ini lebih berfokus pada rasa bersalah yang dirasakan Shin, bukan sekadar kisah masa lalu yang tragis.
Sakamoto Days eps 8 menghadirkan perkembangan narasi yang menarik. Pertemuan Lu dengan Asakura menyentuh, sementara aksi berlanjut dengan pertarungan Sakamoto dan Shin melawan Mad Horiguchi. Meskipun mereka memiliki keunggulan, Horiguchi berhasil membalikkan keadaan dengan kelicikannya, membuat penonton merasa frustrasi karena protagonis tidak meraih kemenangan dengan mudah.
Anggota Ordo Shishiba dan Osaragi menyelinap ke lab dan menumpuk mayat, namun tidak ada yang bisa memberikan mereka imbalan seperti Horiguchi. Kehadiran Ordo tidak menghasilkan ketegangan yang diharapkan dari konflik dua kekuatan besar. Sebaliknya, pertarungan antara Shin dan Seba yang mengenakan rompi tembus pandang memberikan hiburan yang lebih menarik.
Episode 8 menampilkan kombinasi komedi dan kekerasan, terutama melalui karakter Lu dan Sakamoto yang terpengaruh oleh Horiguchi. Meski adegan komedi hadir, karakter pembunuh membawa nuansa kelam dengan tindakan brutal mereka.
Sakamoto Days menyuguhkan kedalaman emosional, tetapi perubahan mendadak menjadi kekerasan grafis menghancurkan suasana yang telah dibangun, meningkatkan intensitas aksi secara drastis.
2. Hadirkan Adegan Gore oleh Karakter Baru

Sakamoto Days eps 8 menggabungkan aksi dan elemen emosional, dengan latar belakang Shin menjadi kunci cerita. Menariknya, motivasi Lu justru lebih kuat dibandingkan dengan Shin.
Cerita ini bukan hanya tentang pelarian Shin dari penjara bersama Asakura, tetapi juga tentang hubungan emosional antara penonton dan versi muda Shin. Karakter Shin yang lugu dan penasaran memberinya kekuatan, meskipun juga membuatnya merasa terasing. Dia mulai mengungkapkan pemikiran orang lain dengan cara yang humoris.
Situasi menjadi sulit ketika Asakura dan lainnya menjauh dari Shin karena ketakutan. Cerita ini lebih fokus pada penebusan dosanya para ilmuwan berjas putih yang merasa bersalah, melihat Shin, yang pernah mereka hindari, kembali untuk menolong mereka sebagai seorang pria.
Episode ini mengeksplorasi berbagai karakter, termasuk pembunuh bayaran yang berbahaya dari Kashima dan Ordo. Sakamoto dan Shin, yang merupakan mantan pembunuh bayaran, mengejar mereka. Sementara geng Sakamoto berkomitmen untuk tidak membunuh, para pembunuh lainnya menunjukkan minat yang aneh dan kurang empati terhadap kematian.
Nafsu membunuh memengaruhi karakter-karakter dalam anime ini, yang memiliki kepribadian mirip sehingga sulit membedakan antara baik dan jahat. Shishiba dan Osaragi berada di sisi berbeda dari Kashima dan Seba, dan ketenangan pembunuh karakter baru memberikan nuansa berbeda pada cerita.
3. Visual Animasi yang Mendukung Aksi

Sakamoto Days eps 8 menampilkan banyak aksi yang mengesankan dari TMS Entertainment. Pertarungan antara Sakamoto, Shin, dan Horiguchi sangat mendebarkan, dengan animasi yang cepat dan sudut-sudut dramatis yang menarik.
Gerakan Horiguchi yang cepat dan serangan Sakamoto sangat dihadirkan dengan baik. Penjahat seperti Kashima yang berubah menjadi cyborg dan Seba yang melawan Shin dengan rompi tembus pandang menambah intensitas dan ketegangan dalam episode ini.
Episode ini menonjolkan suasana suram meskipun memiliki sedikit efek khusus. Adegan pembuka menampilkan toko kosong dan gelap, yang langsung menciptakan nuansa yang melankolis, diperburuk oleh tangisan seorang anak.
Cara visualnya mengatur ruang di sekitar karakter memungkinkan mereka bergerak lebih bebas. Fungsi utamanya adalah menggambarkan suasana brutal melalui genangan darah dan potongan tubuh, menciptakan gambaran mendalam tentang dunia para pembunuh yang kejam.
Sakamoto Days eps 8 memiliki momen menegangkan meski terdapat beberapa inkonsistensi. Narasi Ordo tidak memberikan kontribusi signifikan pada cerita, dan meskipun ada adegan perkelahian, kehadiran mereka terasa seperti cameo. Namun, bagian akhir episode yang menegangkan dan cliffhanger membuat alur cerita bisa berubah.
Itulah review Sakamoto Days eps 8 yang menyuguhkan tontonan yang memukau dan menghibur, serta menonjol sebagai salah satu adaptasi terbaik dalam genre shounen saat seri ini mencapai titik tengahnya.
Baca Juga: