Sebelumnya saya sudah pernah membahas tentang mesin penjual tiket unik yang di buat desainer korea (Baca: maki-chan memuntahkan tiket “LoveLive” di Korea). Kali ini saya ingin sedikit membahas tentang hal yang sempat viral di dunia maya beberapa saat lalu. yaitu pembahasan tentang soerang guru yang memperingati muridnya agar menyadari kalau Anime itu tidaklah real atau nyata.
Seorang guru bahasa Inggris yang merupakan orang dari luar negeri baru – baru ini membagikan hasil kerja musim panas salah satu murid asuhannya yang cukup mengkhawatirkan di Twitter. Dalam hasil kerja PR musim panas yang sudah diperbaiki tersebut tertulis:
Sitting here grading papers on “My Best Memory from Summer Vacation” and this shows up. Anime has gone too far. pic.twitter.com/ZhvQE2zjLs
— AMERIKAJIN (@jiyunaJP) August 26, 2015
dengan banyak kesalahan yang di lakukan oleh muridnya. Guru tersebut telah memberikan kata – kata yang tepat di setiap kalimat yang ingin dia sampaikan. jika di terjemahkan, Maka hasilnya akan seperti ini :
Terjemahannya
Kemudian aku bertabrakan dengan seseorang.
Aku bilang, ‘maaf’ lalu aku menyadari kalau aku baru menabrak seorang wanita.
Dia memiliki rambut merah, mata Seperti almond, dan dia memakai yukata berwarna hitam-pink.
Dia berkata, ‘Aku juga minta maaf.’
Aku bertanya, ‘Apakah kamu terluka? Siapa namamu?’
Dia membalas, ‘Tidak apa, namaku Nishikino Maki.’
‘Temanku sudah menungguku. Sampai nanti!’
Aku jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya.
Itu adalah kenangan terbaikku.
Guru bahasa inggris tersebut terlihat sedikit jengkel dengan siswanya dan berkicau melalui akun twitternya @JiyunaJP “Anime itu tidaklah nyata!” dan memberikan kicauan selanjutnya seperti ini:
“Aku sedang memeriksa PR “Kenangan Terbaikku di Musim Panas” dan tiba-tiba aku melihat ini. Anime sepertinya sudah keterlaluan.” Pastinya ada juga kemungkinan kalau sang murid sedang bercanda dalam PR musim panasnya, tapi saya juga setuju kalau hal ini sudah sedikit kelewatan saat garis batas antara dua dunia ini sudah terlewati.
Mungkin murid tersebut hanya iseng dan memasukkan salah satu karakter LoveLive di dalam PR nya dengan anggapan kalau guru dari negara lain tersebut tidaklah mengetahui karakter yang nge-hits di jepang tersebut.Tapi sepertinya dia tidak memiliki anggapan kalau gurunya tidak bakal menyadari ini.
Bagaimana menurut kamu tentang peringatan yang di berikan guru ini? cukupkah bisa menampar hati kamu dan memberikan sedikit pencerahan kalau anime itu tidaklah nyata? bukannya saya membenci anime. bahkan saya adalah salah satu orang yang sangat menyukai anime. Tapi saya tetap menyadari kalau anime itu tidak bisa di samakan dengan kehidupan nyata dimana semua nya 180 derajat berbeda.
Bagikan artikel ini jika kamu merasa artikel ini setidaknya bermanfaat untuk kamu. Berikan komentarnya ya