Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
OtakuAnime & Manga

Teknik Terkuat di Jujutsu Kaisen yang Justru Paling Sederhana

Jujutsu Kaisen punya beberapa teknik kutukan yang luar biasa kuatnya, termasuk milik Sukuna yang tampak sederhana tetapi juga yang terkuat.

Teknik terkutuk dalam Jujutsu Kaisen terkenal rumit, dengan strategi dan mekanik berlapis, seperti kemampuan Gojo dan Megumi. Namun, teknik tebasan Sukuna, Dismantle dan Cleave paling menonjol karena kesederhanaan dan efisiensinya yang brutal, berbeda dari kerumitan lainnya.

Teknik milik Sukuna ini bukan sekedar dari teknik menebas, melainkan filosofi dalam pertempuran. Berbeda dengan penyihir lain yang menggunakan strategi rumit, metode Sukuna menghasilkan kehancuran murni yang tak terhentikan. Ini menunjukkan bahwa dalam Jujutsu Kaisen, teknik yang sederhana bisa lebih efektif daripada teknik yang kompleks.

Baca Juga: Demon Slayer akan Merilis Film Trilogi Infinity Castle Arc

Dismantle and Cleave Teknik Terkuat Jujutsu Kaisen

Teknik Terkuat Jujutsu Kaisen Dismantle Technique
Image: Shueisha

Dismantle dan Cleave mungkin terlihat kurang mengesankan daripada teknik kutukan lainnya. Dismantle memberikan tebasan dasar, sementara Cleave menyesuaikan serangan berdasarkan ketangguhan target dan tingkat energi kutukan. Keterusterangan teknik ini justru membuatnya menakutkan, karena tidak memerlukan pengaturan rumit seperti teknik Gojo atau Kashimo. Sukuna hanya perlu memotong, dan lawan-lawannya akan hancur berkeping-keping.

Teknik milik Sukuna ini terlihat sederhana, tetapi sangat serbaguna. Teknik ini dapat menargetkan berbagai hal, mulai dari tubuh manusia hingga roh terkutuk dan benda mati, dengan presisi tinggi. Dengan banyaknya pilihan target, Sukuna bisa menyesuaikan tebasannya dengan berbagai situasi, menjadikannya lebih dari sekadar alat. Penguasaan Sukuna atas teknik ini semakin meningkatkan efektivitasnya.

Walaupun konsepnya tampak sederhana, Sukuna menerapkan teknik ini dengan tingkat presisi yang tinggi sehingga mampu menembus hampir semua bentuk pertahanan. Tidak ada syarat atau teknik rumit untuk mengaktifkannya, hanya kemampuan alami Sukuna yang ia kombinasikan dengan kekuatan yang sangat besar.

Baca Juga: Bukan Cuman Oshi no Ko, 8 Manga Bagus Dengan Ending Buruk!

Kesederhanaan Sukuna vs Kompleksitas Teknik Lain

Ryomen Sukuna
Ryomen Sukuna

Kecemerlangan teknik Sukuna dalam Jujutsu Kaisen terlihat jelas daripada dengan kemampuan rumit penyihir lainnya. Misalnya, teknik Limitless milik Gojo sangat kompleks, melibatkan manipulasi konsep ketidakterbatasan dan memerlukan perhitungan serta penguasaan Six Eyes.

Sementara itu, Megumi’s Ten Shadows memerlukan pengetahuan mendalam tentang shikigami dan strategi kolaborasi mereka. Kemampuan-kemampuan ini memerlukan persiapan dan kesadaran mental yang tinggi untuk mencapai potensi maksimal.

Kemampuan Sukuna sangat sederhana dan tidak memerlukan strategi atau waktu yang tepat untuk menyerang. Teknik Dismantle dan Cleave selalu efektif dan mematikan, mencerminkan kehebatan cerita Gege Akutami. Kesederhanaan Sukuna menyoroti perbedaan besar antara kekuatannya dan penyihir lainnya, menegaskan posisinya sebagai Raja Kutukan.

Filosofi Teknik Gege Akutami di Balik Teknik Sukuna Jujustu Kaisen

Jujutsu Kaisen on Shueisha
Image: Shueisha

Filosofi Art of Subtraction Gege Akutami terlihat jelas dalam teknik-teknik Sukuna. IA tidak memperumit pertarungan, melainkan fokus pada hal-hal penting seperti menyerang, presisi, dan menghancurkan.

Pendekatan ini mencerminkan sifat arogan dan percaya diri Sukuna, yang lebih memilih tebasan mendasar daripada teknik rumit. Dengan cara ini, Sukuna mengejek lawan-lawannya dan menunjukkan bahwa bakat serta kekuatan murni bisa mengalahkan kemampuan paling canggih.

Dismantle and Cleave menggambarkan peran penting Sukuna dalam serial ini. Ia bukan penyihir yang terikat aturan, melainkan penjahat yang mengubah makna kekuatan. Tekniknya yang sederhana memiliki potensi luar biasa dan berkembang seiring penguasaannya atas energi terkutuk, seperti saat ia menciptakan “tebasan yang membelah dunia” untuk mengalahkan Gojo.

Teknik milik Sukuna ini menunjukkan keindahan kesederhanaan dalam penceritaan, membuktikan bahwa konsep dasar bisa menjadi tak terhentikan jika penggunaannya sesuai dengan presisi dan kekuatan.

Bukan hanya sekadar film, teknik Sukuna ini juga sebuah kritik terhadap kompleksitas dalam serial yang terkenal dengan pendekatan minimalisnya. Dalam dunia Jujutsu Kaisen, di mana para penyihir merangkai teknik-teknik rumit, Sukuna menyederhanakan pertarungan hingga ke esensinya. Ia mengingatkan kita bahwa kekuatan sejati tidak perlu terlihat mencolok, melainkan cukup menembus ke hati.

Baca Juga: Anime Anne of Green Gables dari Ghibli akan Mendapat Reboot

Related Posts

1 of 42
Enable Notifications OK No thanks