TeknoTips

4 Cara yang Digunakan Jack Ma Untuk Selamatkan Alibaba di SARS 2003

Siapa sih yang tidak kenal dengan salah seorang miliader satu ini. Iya Jack Ma adalah pendiri Alibaba yang kini sudah mendulang banyak uang. Tapi yang ingin kita bahas kali ini bukan soal kekayaan Jack Ma, melainkan pengalamannya yang berhasil menjaga Alibaba dari goncangan di saat wabah SARS tahun 2003.

Di tengah-tengah pandemi berat seperti ini, mungkin kita bisa mencontoh apa yang telah dilakukan Jack beberapa tahun lalu. Ia berhasil menuntun perusahaannya menjadi semakin kuat.

Pelajaran yang Perlu Ditiru dari Jack Ma Saat Memimpin Perusahaan

Seperti yang Dafunda Tekno kutip dari Business Insider, ada empat hal yang perlu ditiru dari cara Jack Ma saat memimpin perusahaannya.

Menjaga tim supaya tetap aman

Ada pelajaran penting yang bisa dicontoh disaat Alibaba berhasil melewati masa kritis SARS tahun 2003 lalu. Dulu Alibaba pernah memutuskan untuk ikut serta dalam Guangzhou Fair. Walapun saat ini ada perdebatan internal yang cukup memanas. Sehingga akhirnya anggota Alibaba ikut partisipasi dalam booth mereka dan hasilnya anggotanya terjangkit SARS.

Setelah itulah Alibaba tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama di saat pandemi virus corona saat ini. Pekerja Alibaba kini telah menjalankan aturan work from home (WFH) begitu ketat. Bahkan mereka diizinkan untuk membawa pulang komputer kantor ke rumah.

Menerima kenyataan

“Perubahan hanya satu-satunya yang konstan” begitulah kata Jack Ma. Artinya tidak bisa kita mencegah perubahan, tapi kita bisa fokus untuk mencari solusi.

Disaat SARS menyerang dikala itu, Jack Ma tidak pernah buang-buang waktu untuk memikirkan peluang yang telah hilang. Ia langsung bergerak dan fokus untuk mencari solusi dari tantangan baru sejak itu.

Memberikan motivasi karyawan dan saling menjaga

Jack Ma pernah mengatakan sebuah ucapan saat SARS mewabah kala itu. Bukan maksud memaki atau menyalurkan kemarahan. Ia malah ingin menyatukan tim dan memberikan motivasi supaya bisa saling menjaga ketika mencari solusi dari masalah tersebut.

“Karyawan tidak untuk bersenang-senang saat menghadapi krisis dengan mengadakan kompetisi karaoke online dan kontes handstand satu sama lain. Bukannya menghancurkan perusahaan kami, pengalaman bisa membawa kami bersatu” ungkap Porter Erisman VP Alibaba Group.

Melihat ‘kesempatan’ pada situasi yang ada

Walaupun terkesan klise, namun kenyataannya ada peluang setiap krisis yang terjadi. Bukan malah mengambil kesenangan di atas penderitaan orang lain. Kesempatan yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan keahlian perusahaan untuk membantu orang lain.

“Peluang penting yang kami lewati selama masa pandemi SARS adalah membuat situs web baru Taobao dan fokus untuk konsumen e-commerce di China. Sebagian besar staf kami dikarantina di rumah masing-masing. Sedangkan tim Taobao dikarantina di apartemen lama Jack Ma. Dimana tempat Alibaba Group pertama kali didirikan” kenang Erisman.

Tim bekerja siang malam dikala itu. Lalu pada 10 Mei 2003, Alibaba secara resmi merilis Taobao yang kemudian mengalahkan eBay di China. Serta memicu revolusi e-commerce konsumen di negara berkembang, mulai dari China hingga Afrika.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.