Berita TeknologiTekno

Lem Aibon Menjadi Pencarian Paling Banyak di Google Indonesia Hari Ini, Ada Apa?

Indonesia belakangan ini sedang ramai-ramainya soal pemberitaan anggaran Rp 82,8 miliar di dalam anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk penyediaan ‘lem Aibon’ di setiap sekolah-sekolah.

Kata kunci atau keyword ‘Aiboon’ dan ‘lem Aibon’ juga menjadi meningkat pencariannya di Google search, Rabu wilayah Indonesia menurut data analitik Google Trends.

Saat Dafunda Tekno pantau, pencarian keyword Aibon dan lem Aibon memang terlihat adanya peningkatan drastis tepatnya hari ini dibandingkan dengan waktu lalu.

Kata Kunci Lem Aibon dan Aibon Menjadi Pencarian Paling Banyak di Google

Sebelumnya keyword Aibon dan lem Aibon hanya tercatat rata-rata satu pencarian di dalam setiap jam, dalam tujuh hari terakhir.

Kata Kunci Lem Aibon

Pada 30 Oktober, pencarian kata kunci Aibon dan lem Aibon terjadi peningkatan sekitar 30 hingga 50 persen dari setiap menitnya selama empat jam terakhir.

Pencarian Paling Banyak Di Google Trends

Kebanyakan yang mencari dengan kata kunci ini adalah berasal dari Papua, Sumatra Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah.

Keyword lain yang juga ikut serta dari pada lem Aibon, menurut data Google Trends diantaranya ‘lem aibon dki’ ‘anggaran lem aibon’, ‘anggaran dki’, ‘apbd’, dan ‘anies’.

Lem Aibon

Alasan Peningkatan Pencarian Lem Aibon

Pencarian lem Aibon di Google menjadi meningkat setelah nilai anggaran yang ada di dalam program belanja alat tulis dan kantor Disdik DKI Jakarta mencapai Rp 82 miliar menjadi heboh. Pembahasan ini menjadi banyak dibicarakan oleh warganet di media sosial.

“Kami menemukan hal yang aneh yaitu pembelian lem Aibon sebesar Rp 82 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan” ungkap Wilian di dalam akun-nya.

Di dalam anggaran itu juga lem Aibon yang disebut hendak diberikan kepada 37.500 murid. “Untuk apa murid diberikan dua kaleng lem Aibon tiap bulannya? tolong dijelaskan” tambah dia.

Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Susi Nurhati mengungkapkan jika pihaknya akan melakukan pengecekan mengenai anggaran lem Aibon itu. “Kami akan cek kembali apakah ini salah ketik atau bagaimana” cetus Susi saat dikonfirmasi.

Untuk informasi terbaru, pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan di program belanja alat tulis kantor ini untuk 2020 tidak tersedia anggaran 82,8 miliar untuk pembelian lem Aibon.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks