Akun Twitter punya CEO Jack Dorsey mengalami peretasan, kemarin Jumat 30/8/2019. Pelaku yang meretas akun Jack Dorsey mengaku sebagai Chuckle Squad, mereka juga sempat menerbitkan kicauan rasis lewat akun milik Dorsey.
Kicauan rasis tersebut terlihat lebih kurang 10 menit, walaupun tidak lama, kicauan tersebut dihapus dan tidak muncul lagi.
Berselang 1,5 jam setelah aksi peretasan itu, Twitter mengklaim jika akun CEO nya itu sudah berhasil diamankan. Belum ada indikasi jika aksi peretasan itu berasal dari celah keamanan Twitter.
Twitter lalu menyalahkan operator seluler yang digunakan oleh Dorsey dan menyebut jika nomor yang digunakan CEO Twitter itu juga digunakan oleh orang lain. Dengan begitu si hacker ini mengirim kicauan lewat pesan singkat.
Kicauan dari Chuckle Squad itu memang langsung dikirimkan lewat Cloudhopper, yang merupakan sebuah perusahaan yang diakuisisi oleh Twitter untuk memberikan peningkatan di layanan SMS miliknya. Melalui Cloudhopper ini, pengguna bisa mengirim kicauan melalui SMS yang dikirim melalui nomor tertentu.
Sebelumnya akun milik Dorsey juga pernah menjadi target peretasan. Pada 2016 lalu, perusahaan keamanan cyber bernama OurMine juga berhasil meretas akun @jack itu dengan mengirim kicauan berupa ‘testing your security’.
Dalam kicauan itu juga berisi sebuah video dan tautan situs OurMine yang juga ikut meretas akun milik CEO lain seperti Mark Zuckerberg dan Sundar Pichai.
