Inilah 5 alasan mengapa banyak dari kita yang masih kangen dengan Friendster.
Bagi kita yang tumbuh pada akhir 90an dan awal 2000an, pastinya kita semua pernah memiliki akun media sosial, Friendster.
Mungkin hanya 20% dari teman kita yang kala itu gak main Friendster. Dan kini setelah 6 tahun lebih sejak penutupan layanannya, faktanya masih banyak dari kita yang kangen banget dengan Friendster.
Dan berikut adalah 5 alasan mengapa banyak yang masih kangen dengan Friendster.
Contents Navigation
Alasan Kangen Friendster
1. Media Sosial Pertama
Alasan mengapa banyak dari kita yang masih kangen dengan Friendster yang pertama adalah situs ini adalah media sosial mainstream pertama yang kita gunakan.
Dan rasanya, kalian semua akan setuju banget dengan pernyataan tersebut. Memang memasuki tahun 2000, terdapat situs bernama LunarStorm. Situs ini dibuat oleh Rickard Eriksson dan merupakan situs yang ya bisa kita katakan adalah pre-Friendster.
TAPI, siapa coba yang ingat dan menggunakan situs ini? Exactly. Oleh karenanya gak heran jika Friendster hingga kini dianggap sebagai situs media sosial pertama. Dan seperti kata pepatah, kita tidak boleh lupa dengan yang pertama.
2. Simpel
Alasan mengapa banyak dari kita yang masih kangen dengan Friendster selanjutnya adalah jauh lebih simpel alias, gak ribet. Pokoknya mau nambah temen, “buang” temen, upload foto, ganti status hubungan, dan mengisi testimoni / status, ya tinggal klik dan tulis aja. Gak puyeng, gak ribet, gak neko-neko.
Tampilannya pun masih simpel banget. Sehingga dengan kesimpelan ini, beban situsnya pun gak membuat PC kita selalu freeze / hang.
3. Testimonial
Nah ngomong-ngomong soal testimoni, memang inilah aspek fitur yang membuat kita kangen dengan Friendster.
Mungkin masih banyak yang mengira testimony itu sama saja dengan wall-nya FB. Well, sayangnya keduanya memiliki konsep yang sangat berbeda. Melansir KBBI, salah satu makna dari kata testimony adalah pengakuan.
Jadi apabila kita kaitkan dengan fitur Friedster, maka fitur ini adalah untuk mengkonfirmasikan bagaimana pertemanan kita dengan teman kita. Lalu sembari memberikan isi kesan kita terhadapnya.
Contoh testimony Friendster seperti berikut: “Wah si Budi nih temen gue yang paling baik dan pintar. Udah gitu gak pernah sombong, kalau nyanyi suaranya merdu banget, pokoknya asyik deh nih anak!”.
4. Musik Latar Profil
Ketika Friendster kian berkembang, pada akhirnya mereka pun menampilkan fitur musik latar untuk profil kita. Spesifiknya, kita bisa memasang lagu yang kita suka ke halaman profil, sehingga ketika teman kita membuka halaman profil kita, mereka langsung mendengar lagunya. Fitur ini sekilas memang sederhana.
Namun sebenarnya fitur ini bisa memberitahukan kita secara gak langsung terkait musik favorit dan bagaimana personality teman kita tersebut.
5. Keamanan Masih Terjamin
Dan inilah alasan mengapa banyak dari kita yang masih kangen dengan Friendster paling utama hingga detik ini. Oke mungkin kala itu ada beberapa virus / worm yang berasal dari media sosial ini.
Tapi dibandingkan dengan Facebook dan media sosial setelahnya jumlahnya masih sangat minim. Selain itu, akun palsu (fake account) juga masih minim banget. Sehingga sekali lagi, keamanan pun masih sangat terjamin.
Itulah tadi 5 alasan mengapa banyak dari kita yang masih kangen dengan Friendster. Sekarang, bagaimana pendapatmu dengan pembahasan ini?
