Dalam dunia coding, seorang progammer biasanya tak bisa lepas dengan framework. Framerwork merupakan semacam alat untuk membantu progammer agar proses pengodingan lebih mudah.
Framework adalah kerangka kerja yang dapat mempermudah progammer dalam membuat suatu web atau aplikasi. Didalam framework terdapat fungsi, plugin dan konsep yang sudah tersusun secara sistematis. Dengan adanya framework, progammer tidak perlu bersusah payah untuk mengerjakan fungsi atau code yang sama. Karena, sebelumnya pernah digunakan.
Contohnya :
Seorang progammer sudah berhasil menyelesaikan permintaaan client dalam pembuatan website. Nah, karena merasa puas akan kinerjanya. Client tersebut meminta si progammer untuk membuat website lainnya.
Nah, si progammer menyadari jika antara website pertama dan website kedua. Ternyata, memiliki struktur yang hampir sama dalam dasar pembuatan website. Maka dari itu, untuk progammer lebih memilih untuk mengambil fungsi – fungsi dasar pembuatan website yang pertama untuk diterapkan kedalam website kedua. Hal ini, akan sangat menghemat tenaga dan waktu si progammer.
Framework Terdiri Dari Dua Macam
Framework sendiri terdiri dari dua macam yaitu Framework CSS dan Framework PHP.
Untuk Framework CSS, contohnya:
- Bootstrap
- Gumby
- Foundation
- Less Framework
- JQuery UI
- Unsemantic
- Blue Print CSS
Untuk Framework PHP, contohnya:
- Laravel
- Yii
- Code Igniter
- Symfoni
- Zend Framework
- Cake PHP
- Fuel PHP
- DLL
