Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
TeknoApps & OSBerita Teknologi

Viral! Aplikasi World Bisa Hasilkan Uang, Bisakah Dipercaya?

Viral! Aplikasi World Bisa Hasilkan Uang? Apa itu Aplikasi World serta benarkah bahaya? Ketahui jawabannya di artikel berikut!

Aplikasi World telah menjadi pusat perbincangan di masyarakat belakangan ini karena menawarkan imbalan finansial yang menggiurkan. Hanya dengan memindai iris mata, penguna bisa mendapat uang hingga Rp 800 ribu.

Namun, perlu kamu catat bahwa data iris mata merupakan informasi yang sangat sensitif dan penting. Sehingga kamu harus berhati-hati tidak sembarangan diberikan kepada siapa pun.

Hal ini menimbulkan keprihatinan mengenai privasi dan keamanan data pengguna, serta menegaskan perlunya kehati-hatian dan kesadaran akan bahaya aplikasi World yang mengintai.

Apa itu Aplikasi World?

Apa itu Aplikasi World?
Image: Worldcoin

World App adalah aplikasi dompet digital pertama dari ekosistem Worldcoin dari perusahaan teknologi Tools for Humanity (TFH). Tiga pendirinya adalah Sam Altman, Alex Blania, dan Max Novendstern. Platform ini memiliki tujuan yang besar dalam membangun jaringan ekonomi digital global yang berbasis pada identitas manusia yang sudah terverifikasi.

Dengan menggunakan World App, pengguna dapat menyimpan World ID, mengakses dan mengelola aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin, serta menjelajahi Mini Apps.

Tidak hanya itu, pengguna juga bisa mendapatkan token Worldcoin secara gratis setelah melakukan verifikasi identitas menggunakan teknologi pemindaian iris yang tersedia di Orb centers di lebih dari 35 negara.

Bahaya dan Ancaman Aplikasi World

Bahaya dan Ancaman Aplikasi World
Image: Net

Penggunaan iris mata sebagai metode verifikasi identitas digital telah menjadi hal yang umum, bersama dengan sidik jari, wajah, dan suara. Namun, menurut CISSReC, teknologi pemindaian iris, meskipun menawarkan kenyamanan dan keamanan, juga membawa risiko yang signifikan.

Data iris bisa disalahgunakan untuk pengawasan massal ketika dikombinasikan dengan teknologi wajah atau kamera cerdas di tempat umum. Hal ini dapat menjadi ancaman terhadap kebebasan individu, terutama dalam situasi pemerintahan otoriter atau perusahaan yang hanya mencari keuntungan semata.

Kurangnya regulasi dan pengawasan terhadap penggunaan data biometrik berpotensi menimbulkan pelanggaran privasi yang sistematis. Risiko lainnya termasuk pelanggaran keamanan data oleh pihak ketiga dan kemungkinan komersialisasi data biometrik tersebut.

Oleh karena itu, sebelum memberikan data biometrik kepada layanan digital, penting untuk mempertimbangkan tujuan pengumpulan data dengan cermat. Upaya untuk memastikan keamanan dan privasi data biometrik menjadi tanggung jawab utama perusahaan penyimpan data, yang sayangnya tidak semua perusahaan memiliki standar keamanan yang memadai dalam hal ini.

Suka makan Mie Ayam

Related Posts

No Content Available