Perusahaan teknologi internasional, Apple, berencana meningkatkan investasinya di Indonesia. Keputusan ini muncul setelah penyelesaian negosiasi yang berlangsung selama lima bulan antara Kementerian Perindustrian dan Apple. Sehingga Apple iPhone 16 akan secara resmi masuk Indonesia.
Untuk memenuhi ketentuan TKDN, Apple memutuskan untuk menggunakan skema investasi inovasi, yang juga telah mereka terapkan pada periode 2020-2023.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Apple telah menyetujui untuk meningkatkan investasi mereka.
Hal ini untuk memenuhi kewajiban sanksi karena sebelumnya mereka belum melaksanakan komitmen inovasi sesuai ketentuan Permenperin No. 29 Tahun 2017. Selain Apple iPhone 16, Apple juga masuk indonesia untuk produksi Airtag dan Mesh Airpod.
Apple Akan Produksi AirTag di Batam dan Mesh AirPod di Bandung
Apple juga melakukan investasi baru yang mencakup pembuatan aksesoris. Untuk mendukung hal ini, mereka menggandeng perusahaan Global Value Chain (GVC) bernama ICT Luxshare.
Perusahaan ini akan berinvestasi dalam produksi aksesoris AirTag di sebuah pabrik yang sedang dalam pembangunan di Batam. Nilai total investasinya sebesar 150 juta dolar AS. Dengan langkah ini, Indonesia akan menjadi penyedia 65% dari total AirTag yang tersedia di pasar internasional.
“Dalam hal ini, Apple berkomitmen bahwa komponen baterai AirTag akan dipenuhi dari produsen dalam negeri,” ucap Menperin dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (26/2).
Apple sedang mempersiapkan jalur produksi di Long Harmony yang berada di Bandung untuk memproduksi kain mesh yang ada pada AirPod Max. Dengan demikian, Long Harmony akan menjadi salah satu bagian dari rantai nilai global (GVC) Apple.
Selain itu, dalam tahap berikutnya, Apple akan menginvestasikan dana sebesar USD160 juta sebagai bagian dari kewajiban mereka dalam Skema 3.
Sudah ada kesepakatan dalam nota kesepahaman (MoU) mengenai berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh Apple, termasuk pendirian Apple Software Innovation and Technology Institute, Apple Professional Developer Academy, dan kelanjutan Apple Academy.
Kementerian Perindustrian telah menyetujui rencana investasi inovasi Apple untuk periode 2025-2028 dan juga menandatangani MoU yang mengikat investasi mereka dari tahun 2023 hingga 2029. Langkah ini diambil agar perusahaan dapat memenuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga iPhone 16 series dapat dijual secara resmi di Indonesia.
Salah satu hal penting dari investasi ini adalah pendirian pusat penelitian dan pengembangan (R&D Center) pertama Apple di Asia, serta yang kedua di luar Amerika Serikat setelah yang ada di Brasil. Pusat ini akan bekerja sama dengan 15 universitas dalam Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC), termasuk ITB, UI, UGM, dan ITS.
R&D Center ini akan fokus pada pengembangan perangkat lunak dan mendorong ekosistem inovasi di Indonesia. Selain membuka peluang untuk transfer teknologi, pusat riset ini juga akan memperkuat kerja sama di bidang akademik terkait teknologi.