Melalui email internal yang dikirimkan dari salah seorang karyawan NASA terungkap belakangan ini. Dimana Bumi terancam dihantam asteroid yang berukuran besar. Parahnya lagi NASA tidak dapat mendeteksinya.
Asteroid yang dimaksudkan di email tersebut dinamakan 2019 OK. Hal tersebut terjadi pada bulan Juli lalu dimana asteroid berukuran raksasa itu mengejutkan NASA karena mendadak muncul tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Asteroid tersebut baru terlacak setelah 24 jam sebelum melintasi Bumi.
Menurut Lindlley Johnson, selaku pejabat Planetary Defence NASA. 2019 OK memiliki diameter antara 56 meter hingga 130 meter. Ia menghampiri planet ini dalam jarak 0,00052 unit astronomi atau sekitaran seperlima jarak antara Bumi dengan Bulan.
Jika dilihat dari ukurannya, asteroid ini akan memberikan kerusakan yang cukup besar jika seandainya menabrak Bumi. Namun untuk saja hal yang tidak diinginkan itu tidak terjadi.
Penyebab Asteroid Besar Itu Tidak Terdeteksi
Isi email dari karyawan NASA juga mempertanyakan apa alasan membuat asteroid tidak terdeteksi. Salah satu faktor yang disebutkan yaitu karena masalah cuaca dan posisi Bulan yang menyembunyikan asteroid.
Namun apapun alasannya, asteroid itu memang gagal untuk terdeteksi dengan cepat. Paul Chodas dari Jet Propulsion Laboratory NASA mengakui jika sistem pendeteksi NASA sempat lengah dalam mengamatinya.
Kegagalan yang dialami tersebut dianggap adalah sebagai peringatan bagi NASA yang menegaskan berulangkali pentingnya deteksi asteroid yang mengancam Bumi sedini mungkin. Diharapkan mereka untuk memperbaiki sistemnya sehingga tingkat akurat pelacakan bisa menjadi lebih sempurna kedepannya.
Dante Lauretta, selaku Principal Investigator NASA, menyebutkan jika asteroid setiap hari menghampiri Bumi. Namun kebanyakan ukuran asteroid yang kecil sehingga terbakar di atmosfer. Meskipun berukuran kecil asteroid juga bisa menimbulkan kerusakan seperti yang pernah terjadi di Chelyabinks. Semakin kecil asteroid tentu semakin sulit untuk dideteksi.
Dengan begitu pertahanan untuk asteroid tentu harus dipercanggih. US National Science of Technology Council sudah meluncurkan rancangan National Near Earth Object Preparedness Strategy and Action Plan. Berguna untuk mengkoordinasi dalam 10 tahun ke depan dalam mengontrol bahaya dari asteroid.