Berita TeknologiTekno

Begini Penjelasan Sang Pakar Soal Video Viral Dibajak Setelah Menggunakan Zoom Cloud Meetings

Belakangan ini ada masalah yang cukup serius yang terlihat di dalam sebuah video seorang wanita yang mengaku laptop/PC nya diretas melalui akun e-mail Gmail. Akun tersebut yang digunakan saat mendaftar layanan video conference Zoom.

Perekam mengaku jika hacker atau sang peretas sudah membajak komputer atau laptopnya. Pasalnya terlihat hacker menggerakkan kursor atau mouse di komputer atau laptopnya. Tidak hanya itu saja, ia juga telah mengakses aplikasi di ponsel secara jarak jauh, termasuk aplikasi mobile banking.

Namun sang pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya dari Vaksin.com memastikan jika video tersebut diragukan soal kebenarannya. Ia mengatakan kadang korban hanya ingin membuat ulah usil (prank) saja.

BACA JUGA:

Begini Pendapat Pakar Keamanan Soal Video Viral Zoom Diretas

“Video viral itu tidak benar, saya menduga ini korban prank atau salah diagnosa,” ungkap Alfons seperti yang Dafunda Tekno kutip dari kompas.com.

Alfons juga mengakui kalau Zoom memang ada fitur kendali jarak jauh (remote control) yang sudah tersedia di fitur “Screen Sharing”. Walaupun begitu, kegunaan dari fitur ini masih terbatas.

“Zoom memiliki fasilitas remote control, tapi masih terbatas. Untuk menggunakannya harus ada persetujuan user lalu fitur ini hanya bisa aktif saat screen sharing,” jelas Alfons.

Fitur remote control Zoom ini hanya dapat digunakan untuk mengendalikan aplikasi atau layar pengguna yang sedang dibagikan saja. Setelah itu tidak dapat bisa mengakses aplikasi lain di luar apa yang sedang ditampilkan saat screen sharing.

Terkait kursor yang bergerak sendiri yang disebutkan di dalam video itu menurutnya itu ada software pengendali komputer dari jarak jauh secara penuh. Seperti TeamViewer atau AnyDesk bukan fitur Screen Share di Zoom.

Apalagi jika akun Zoom telah diretas, maka tidak bisa digunakan untuk mengontrol perangkat komputer dari jarak jauh.

“Kalaupun akun Zoom telah diretas paling cuma layanan Zoom saja yang digunakan di perangkat komputer lain. Tidak ada hubungan dengan komputer yang diambil alih secara remote,” ungkap Alfons.

Tips Aman Saat Menggunakan Zoom

Sebagai informasi, aplikasi Zoom adalah aplikasi yang banyak digunakan saat masa-masa pandemi COVID-19 saat ini. Namun aplikasi ini diragukan soal keamanannya karena tidak tersedia enskripsi end-to-end.

Masalah yang cukup sering terjadi seperti metode “Zoombombing” di mana pengguna yang tidak diundang juga bisa masuk secara tiba-tiba di grup video dan berbuat hal yang senonoh.

Bagi yang sampai saat ini masih menggunakan aplikasi Zoom, sebaiknya gunakan aplikasi Zoom versi terbaru. sedangkan pengguna lama sebaiknya lakukan update di aplikasi Zoom untuk versi terbaru.

Sedangkan untuk membatasi orang yang tidak diundang masuk, pemilik ruangan (host) dapat mematikan fitur Screen Sharing dan mengaktifkan fitur pengamanan seperti waiting Room.

Selain itu host juga bisa memblokir siapa yang dirasa tidak perlu mengikuti sesi grup video. Lalu juga bisa menonaktifkan video dan mikrofon pertama kali seorang pengguna Zoom bergabung di dalam ruang percakapan.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks