Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
Berita TeknologiTekno

Beginilah Cara Kerja Spyware Israel yang Bobol WhatsApp

Sebelumnya Dafunda Tekno sudah pernah membahas soal spyware yang canggih menyelinap di dalam aplikasi chatting populer satu ini, yaitu WhatsApp beberapa waktu lalu. Kamu bisa BACA: WhatsApp Akui Diserang Spyware Canggih, Bagaimana dengan Penggunanya?

Nah spyware milik Israel yang bobol WhatsApp ini masih banyak yang belum tahu bagaimana cara kerjanya. Bobol di sini bukan pada percakapan di WhatsApp, tetapi kode jahat yang ditanamkan di dalam ponsel melalui WhatsApp.

WhatsApp yang berada di bawah naungan Facebook, sudah menuntut NSO Group untuk menempuh jalur hukum. Perusahaan yang basisnya di Israel ini dituding untuk bertanggung jawab dalam hal pembuatan software mata-mata atau dikenal sebagai spyware. Spyware yang bernama Pegasus ini mengincar para pengguna WhatsApp.

Cara Kerja Spyware yang Menyerang WhatsApp

Serangan Pegasus itu sudah mulai menyerang sebanyak 1.400 pengguna WhatsApp seluruh dunia sejak Mei 2019. Cara kerja spyware yang menyerang WhatsApp ini adalah melalui celah keamanan yang ada di video call WhatsApp. Sudah ada 100 korban, dan mereka adalah para aktivis politik dan HAM, serta wartawan hingga pejabat pemerintahan.

Lalu banyak dari netizen yang menganggap jika yang dibobol adalah percakapan WhatsApp. Bukan itu yang menjadi target dalam penyerangan WhatsApp ini.

Seperti yang Dafunda Tekno kutip dari Time of India. Mereka melaporkan dokumen mengenai Pegasus yang disebutkan Spyware WhatsApp ini bukan membobol percakapannya.

Curi Semua Data Penting di Ponsel Korban

Disaat spyware ini sudah berada di ponsel korban, maka kerjanya akan mengumpulkan semua data seluler. Berupa foto, email, nomor kontak, lokasi, segala arsip data di history browsing, hingga rekaman audio dan kamera.

“Hanya dengan nomor telepon target sudah dapat menginstall spyware pegasus ini. spyware jahat ini juga bisa mengaktifkan mikrofon dan kamera di ponsel korban untuk mendapatkan data” Begitulah yang terungkap dari data soal Pegasus.

Will Catchart selaku Head of WhatsApp menyebutkan jika targetnya adalah data penting yang ada di ponsel korban. WhatsApp yang kena bobol akan dijadikan sebagai jalan masuk dari kode-kode jahat menuju ponsel korban.

“Nanti pengguna akan menerima sebuah panggilan video call, tetapi ini bukan panggilan seperti biasanya” ungkap Will Catchart.

Muhammad Hanif, penulis aktif sejak tahun 2013. Selain aktif menulis di <a href="https://dafunda.com/tekno">Dafunda Tekno</a> dan <a href="https://download.dafunda.com/">Dafunda Download</a>, juga menjadi…

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.