Berita TeknologiTekno

Bos Reddit Klaim Tik Tok Sebagai Parasit dan Alat Pengintai

Kepopuleran TikTok saat ini semakin menanjak. Penggemarnya pun sudah tersebar di berbagai belahan dunia. Tapi ternyata tidak semua orang suka aplikasi media sosial dari China ini.

Stebe Huffman, selaku CEO di forum online Reddit mengatakan jika Tik Tok itu sebagai prasit dan aplikasi mata-mata alias spyware yang memantau penggunanya dengan menandai perangkat (fingerprinting).

“Aplikasi TikTok selalu mengintip, teknologi fingerprinting yang mereka pakai sungguh menakutkan. Saya tidak ingin memasang aplikasi seperti itu di ponsel saya,” ungkap Huffman di konferensi venture capital Social 2030, pada pekan lalu.

“Saya selalu ingatkan orang-orang jangan memasang spyware itu (aplikasi TikTok) di ponsel kamu,” tambah Huffman seperti yang Dafunda Tekno kutip dari The Verge.

Pihak TikTok Tidak Menerima Tudingan CEO Reddit

Setelah mendapatkan laporan dari tudingan keras Huffman, TikTok rupanya tidak hanya diam saja. Salah seorang juru bicara TikTok telah menyampaikan bantahannya. “Tudingan ini tidak mendasar yang diutarakan tanpa bukti apapun,” sebutnya.

“Fingerprinting” yang dimaksud oleh Huffman merupakan alat pelacakan melalui audio atau browser untuk mengetahui pengguna mana saja yang menonton. Lalu Siapa saja yang membagikan video, baik itu melalui aplikasi TikTok dan situs web.

Pemilik TikTok Tentang Fingerprinting

Byte Dance sebagai pemilik TikTok juga ikut memberikan penjelasan soal fingerprinting. Fitur ini digunakan untuk mendeteksi program jahat yang ada di browser. Namun salah seorang peneliti keamanan menemukan situs TikTok masih dapat berjalan sekalipun script pelacakan dimatikan.

Selain bos Reddit, raksasa media sosial asal AS, Facebook juga ikut menyampaikan pendapat soal kekhawatiran soal TikTok. Melalui COO Sherly Sandberg yang menyoroti soal negara (China).

“Kalau banyak orang yang concern soal data, saya pikir ada banyak yang perlu dikhawatirkan,” ungkap Sandberg.

Selain itu, Facebook juga pernah memiliki masalah sendiri soal data dan privasi seperti skandal Cambridge Analytica tahun 2018. Di mana mereka telah membocorkan data pribadi milik puluhan juta pengguna Facebook.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks