Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) adalah gerbang utama bagi masyarakat yang membutuhkan untuk mengakses berbagai program bantuan sosial dan pemberdayaan dari pemerintah. Baik itu Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah), atau program bantuan lainnya, terdaftar di DTKS adalah langkah awal yang krusial.
Dengan terdaftar di DTKS, individu atau keluarga bisa diusulkan untuk menjadi penerima manfaat dari program-program yang bertujuan meringankan beban hidup, termasuk biaya pendidikan anak-anak.
Misalnya, untuk pencairan dana PIP 2025 yang kini sudah memasuki termin kedua, atau pengajuan KIP Kuliah 2025 bagi calon mahasiswa, status DTKS menjadi sangat relevan.
Cara Daftar DTKS
Bagi orang tua yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dan membutuhkan bantuan, terutama untuk biaya pendidikan anak, mendaftarkan diri ke DTKS adalah langkah yang bijak.
Pemerintah memiliki banyak program yang mendanai siswa dari jenjang SD hingga SMA, bahkan mahasiswa di perguruan tinggi, seperti KJP Plus, Jabar Future Leaders, PIP, dan KIP Kuliah.
Masyarakat bisa daftar DTKS melalui dua cara:
1. Melalui Pemerintah Desa/Kelurahan Setempat
- Pertama, atang ke desa atau kelurahan setempat dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK).
- Akan ada proses musyawarah di tingkat desa/kelurahan (Musdes/Muskel) untuk menentukan kelayakan.
- Hasil musyawarah kemudian diserahkan kepada Dinas Sosial untuk dilaporkan kepada bupati/wali kota, yang selanjutnya akan diteruskan kepada Menteri Sosial.
2. Melalui Aplikasi Cek Bansos Kemensos (Menu “Daftar Usulan”)
- Buka Aplikasi Cek Bansos Kemensos.
- Kemudian pilih menu “Daftar Usulan” untuk mengajukan diri sebagai calon penerima.
Setelah proses pendaftaran, Menteri Sosial akan menetapkan penerima bantuan sosial, seperti PKH dan Program Kartu Sembako, berdasarkan data yang masuk.
Cara Cek Status DTKS
Ada dua metode utama untuk cek status dalam DTKS: secara online melalui layanan Kementerian Sosial (Kemensos) atau secara offline melalui Dinas Sosial setempat.
1. Melalui Situs Resmi Kemensos
Cara termudah dan paling banyak diakses adalah melalui situs web resmi Kemensos. Ikuti langkah-langkah ini:
- Klik link https://www.bansos-kemensos.com/.
- Kamu akan melihat tampilan “Pencarian Data PM (Penerima Manfaat) Bansos”.
- Isi kolom yang tersedia dengan data wilayah domisili: Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.
- Masukkan Nama PM (Penerima Manfaat) sesuai dengan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Ketikkan 4 huruf kode yang muncul dalam kotak kode. Jika kode kurang jelas, klik ikon di kotak biru untuk mendapatkan kode baru.
- Klik tombol “CARI DATA”.
- Sistem akan menampilkan status DTKS.
2. Melalui Aplikasi Cek Bansos Kemensos
Kemensos juga menyediakan aplikasi mobile untuk memudahkan pengecekan.
- Unduh aplikasi Cek Bansos Kemensos dari toko aplikasi di smartphone.
- Buka aplikasi dan pilih menu “Buat Akun” jika pengguna baru.
- Lengkapi data diri sesuai KTP, lalu unggah foto KTP dan swafoto sesuai instruksi.
- Setelah akun terverifikasi, login dengan akun yang sudah terdaftar.
- Pilih menu “Cek Bansos”.
- Masukkan data wilayah domisili dan nama lengkap.
- Klik tombol “Cari Data”.
- Status DTKS akan muncul di layar.
3. Bertanya Langsung ke Dinas Sosial
Jika kamu mengalami kesulitan dengan metode online atau ingin mendapatkan informasi lebih rinci, kamu bisa datang langsung ke Dinas Sosial di wilayahmu.
Cara offline ini memungkinkan kamu untuk bertanya langsung mengenai status DTKS atau bantuan sosial, dan juga bisa mengurus masalah yang mungkin muncul terkait datamu.
