Berita TeknologiTekno

Awas Hati-hati! Begini Cara Kerja Kejahatan Skimming di Mesin ATM

Kamu tahu tidak dalam beberapa pekan ini heboh dengan hilangnya uang di rekening secara misterius. Korban hilangnya uang di rekening tersebut adalah nasabah Bank Rakyat Indonesi (BRI). Ada 16 nasabah yang telah mengaku terkait masalah tersebut.

Pihak BRI awalnya juga bingung kenapa mendadak nasabah menyatakan hal yang sama. Lalu muncul kecurigaan dugaan telah terjadi kejahatan skimming.

Ternyataan dugaan yang dilaporkan para nasabah itu benar, saat ini suda ada lima pelaku yang tertangkap karena melakukan kejahatan skimming di ATM.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Aris Supriyono menyatakan, tiga dari pelaku adalah orang Rumania. Mereka bernama Caitanovici Andrean, Raul Kalai, Lonel Robert. Lalu ada Ferenc Hugyec Asal Budapest dan Milah Karmilah berasal dari Bandung.

Ternyata mereka membuat alat skmming sejak Juli 2017, dan telah berhasil memasang di sejumlah mesiin ATM di Bali, Bandung, Tanggeran, Yogyakarta, dan Jakarta. Para pelaku akan kena jerat pasal 363 KUHP dan juga mendekam di penjara hingga 9 tahun.

Begini Cara Keja Skimming di ATM

Skimming Di Atm

Modus kejahatan seperti ini memang sudah kerap terjadi dan masuk ke dalam salah satu jenis penipuan dengan cara mengelabui nasabah (phishing).

Pelaku dengan mudah mendapatkan data nomor kredit dan debit korban dengan mengandalkan perangkat elektronik kecil (skimmer) untuk menggesek kartu lalu menyimpan nomor kartu kredit korban.

Bentuk kejahatan ini tidak selalu sama, namun alat ini yang biasa digunakan di tempat masuknya kartu ATM serta kamera pengintai untuk memandu papan tombol angka sudah terpasang rapi tanpa dicurigai nasabah saat memasukkan PIN dari kartu kredit tersebut.

Penempatan kamera pengintai ini ada di beberapa tempat, seperti pada papan tombol angka, di atas monitor, atau di daerah terdekat lain yang tanpa diketahui oleh nasabah yang hendak ingin menarik uang. Bahkan kamera ini bisa digantikan dengan papan tombol palsu yang telah di bentuk serapi mungkin. Jadi ketika nasabah memasukkan PIN maka PIN tersebut secara otomatis akan terekam di kamera.

Aksi Kejahatan Skimming Biasa Terjadi di Tempat Sepi

Kejahatan Skimming Di Atm

Para pelaku skimming ini biasanya tidak memilih mesin ATM yang berada di area Bank, swalayan, atau tempat keramaian lainnya. Mereka lebih memilih tempat ATM sepi atau di luar gedung saat melakukan proses modifikasi ATM.

Mereka memasang dan melepas alat skimming pada malam hari dan akhir pekan, karen sebagian bank tutup.

Melalui skimmer ini para pelaku bisa menduplikasi data strip magnetik di kartu ATM lalu melakukan kloning ke kartu ATM kosong. Proses ini bisa dilakukan secara manual. Pelaku kembali ke ATM dan mengambil chip data yang sudah di siapkan sebelumnya. Bila menggunakan alat skimmer yang lebih canggih, data-data yang telah berhasil dikumpulkan bisa diakses dari mana saja melalui nirkabel.

Kartu baru hasil dari kloning ini memungkinkan para pelaku untuk mencairkan uang dari rekening secara biasanya. Korban skimming ini tidak akan menyadari kartunya telah terduplikasi hingga mereka melihat ada tarikan yang tidak dilakukan di rekeningnya.

Kepada Dafunda Tekno, ahli forensik digital Ruby Alamsyah memberikan padangan skimming kartu ATM nasabah BRI ini adalah ulah dari organisasi kriminal Internasional. Organisasi tersebut sudah banyak merekrut tim operasional lokal untuk melakukan penyalinan nomor ATM dan PIN nasabah. Setelah itu tim ini mengirimkan hasilnya ke luar negeri.

Cara Supaya Terhindar Dari Kejahatan Skimming di ATM

Pelaku Skimming Di Atm

Ruby juga berbagi kiat bagi para nasabah terhindar dari kejahatan skimming. Nasabah harus rajin melakukan pengecekan mutasi rekening.

Kemudian jangan lupa memanfaatkan fitur notifikasi SMS. Dengan fitur SMS, bank akan mengirim pesan secara real-time mana kala ada penarikan uang dengan jumlah tertentu.

Utamakan transaksi di mesin ATM yang banyak orangnya atau tempat keramaian, seperti di kantor cabang. Selalu perhatikan sekitar ATM, apakah ada hal-hal aneh terutama di mulut tempat kartu ATM dimasukkan.

Selain pada mesin ATM kejahatan skimming ini juga bisa menyerang pada pengguna internet banking. Ruby juga menambahkan saat menggunakan internet banking hindari penggunaan jaringan WiFi publik atau gawai publik. Hal tersebut bisa mengurangi resiko penyalinan data oleh pelaku kejahatan skimming.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah situs bank yang diakses adalah situs resmi. Jangan sampai salah bertransaksi di situs palsu yang sudah ditanamkan phishing.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks