Berita TeknologiTekno

WhatsApp Rentan Dibobol, Jangan Sembarangan Install Aplikasi Mencurigakan

Baru-baru ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengeluarkan pernyataannya tentang WhatsApp yang dianggap sebagai platform terbuka. Artinya WhatsApp sangat rentan dibobol, untuk itu disarankan bagi penggunanya tidak sembarangan install aplikasi yang aneh-aneh.

Hal tersebut langsung diungkapkan oleh Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital BSSN Bondan Widiawan ketika mengulas tentang potensi kloning akun WhatsApp di acara wawancara bersama CNBC Indonesia TV.

Menurut dia, baru ada beberapa orang yang melaporkan bahwa dirinya terkena kloning WhatsApp. Lalu juga ada beberapa laporan mengenai dugaan pembajakan akun WhatsApp.

Jika yang melakukan pembajakan WhatsApp itu teridentifikasi pelanggaran, maka seperti yang tertulis di dalam UU ITE Pasal 28, bisa saja akan diproses lewat jalur hukum. Mengenai bukti bisa kita andalkan menurut standar dari forensik digital.

Serangan di WhatsApp tersebut bisa menimpa siapa saja, sehingga butuh pengetahuan, kesadaran, dan kewaspadaan dari pengguna sendiri. Pengguna harus lebih hati-hati dalam menggunakan media sosial sejenis itu.

Mencegah WhatsApp Supaya Tidak Mudah Dibobol Hacker

Terkait hal tersebut Bondan juga ikut memberikan solusi untuk mencegah WhatsApp dari pembajakan. Pertama dengan mengaktifkan verification code. Selain itu pengguna juga harus menjaga akunnya dari notifikasi yang tidak diduga, misalkan aktif di WhatsApp Web tetapi tidak sedang login.

Di samping itu, Bondan juga menegaskan pengguna tidak sembarangan install aplikasi WhatsApp yang tidak resmi dari pihak ketiga. Bonda juga mengatakan lebih hati-hati dalam menginstall aplikasi lain, misalkan Emoji WhatsApp yang berasal dari pihak ketiga.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks