Memanfaatkan tethering atau hotspot dari smartphone ke laptop memang solusi praktis, namun boros kuota jika tak cermat. Agar tidak boncos, pahami cara hemat kuota saat hotspot ke laptop. Banyak yang tak sadar, sistem operasi dan aplikasi di laptop sering diam-diam menggunakan internet.
Untungnya, terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk menghemat kuota saat hotspot/tethering ke Laptop tanpa mengorbankan produktivitas. Dengan sedikit penyesuaian, kamu dapat tetap terhubung lebih lama dan menghindari pemborosan data. Mari kita lihat tiga langkah efektif yang bisa kamu terapkan.
3 Cara Menghemat Kuota saat Hotspot ke Laptop
1. Nonaktifkan Pembaruan Otomatis
Sistem operasi seperti Windows dan macOS secara bawaan akan mengunduh pembaruan secara otomatis, yang dapat menguras kuota tanpa kamu sadari, terutama jika pembaruan itu termasuk fitur-fitur besar atau pembaruan keamanan. Agar bisa hemat kuota, sebaiknya kamu menonaktifkan pembaruan otomatis saat menggunakan tethering atau hotspot ke laptop.
Pada Windows, opsi untuk menonaktifkan pembaruan terdapat di menu Pembaruan Aplikasi di Microsoft Store. Selain itu, pastikan untuk memeriksa pengaturan aplikasi-aplikasi seperti browser atau antivirus dan matikan opsi pembaruan otomatis.
Sebagai pengganti, kamu dapat menyesuaikan pembaruan secara manual seminggu sekali. Langkah kontrol ini akan menjaga agar kuota internet aman dan laptop tetap terlindungi.
2. Aktifkan Metered Connection
Langkah selanjutnya untuk hemat kuota saat hotspot ke laptop adalah mengatur koneksi tethering sebagai koneksi berbasis metered. Dengan pengaturan ini, sistem operasi akan mendapat pemberitahuan bahwa koneksi yang kamu gunakan terbatas.
Contohnya, Windows akan secara otomatis mengurangi pembaruan dan aktivitas data berat saat koneksi terbatas. Hal ini membantu mencegah pengunduhan file besar secara otomatis. Pengaturan ini dapat kamu aktifkan di pengaturan Wi-Fi dengan memilih jaringan tethering dan mengaktifkan opsi “Set as metered connection”.
3. Batasi Aktivitas Latar Belakang
Banyak program yang terus berjalan di latar belakang dan menggunakan koneksi internet tanpa perlu kamu buka secara langsung. Sebagai contoh, layanan penyimpanan cloud seperti Dropbox, Google Drive, dan OneDrive secara terus-menerus menyinkronkan file secara otomatis.
Hal ini dapat menghabiskan kuota internet dengan cepat tanpa kamu sadari. Untuk hemat penggunaan kuota, sebaiknya kamu menonaktifkan sinkronisasi otomatis atau mengatur agar hanya aktif saat terhubung dengan jaringan WiFi.
Selain itu, aplikasi latar belakang juga dapat dimatikan melalui Task Manager di sistem operasi Windows. Beberapa aplikasi komunikasi seperti Microsoft Teams atau Slack juga dapat diatur agar tidak bekerja sepenuhnya ketika tidak digunakan.