Berita TeknologiTekno

Donald Trump Jadi Balon Presiden AS dengan Followers Palsu Terbanyak

Banyaknya followers Twitter bakal calon (balon) presiden AS, Donald Trump yang mencapai jutaan itu kini tengah dipertanyakan. Masanya, hanya dengan sedikit tweet, follower-nya langsung meningkat drastis hanya dalam hitungan bulan. Kemungkinan besar dari follower-nya banyak yang palsu.

Donald Trump baru-baru ini mendapat perhatian negatif di Twitter, apalagi masalah banyaknya retweets soal rasis. Bila dibandingkan dengan kandidat yang lainnya, miliarder properti ini mempergunakan akun Twitter-nya @realdonaldtrump, untuk berkomunikasi secara langsung dan tanpa ada penyaringan terlebih dahulu.

Seperti dilansir pada laman FiveThirtyEight, Meskipun Trump memegang kendali yang besar di media sosial ini ketimbang pesaing yang lain, tetapi dia tidak mengedepankan demokrasi layaknya Hillary Clinton.

Dan untuk kandidat lainnya, seperti Bernie Sanders, memiliki follower yang jauh lebih sedikit daripada Trump atau Clinton, namun akun Sanders tampak lebih aktif dan kelihatan asli.

Status People yang merupakan perusahaan analisis media sosial menggunakan algoritma untuk memperkirakan berapa banyak akun follower yang palsu, menggunakan indikator  seberapa sering pengguna men-tweet dan berapa banyak akun mereka follow dan di-follback.

Pekan lalu perusahaan ini sempat melaporkan ada sekitar 7 persen dari 7,58 juta pengikut akun Twitter Donald Trump, dan kemudian meningkat menjadi 8 persen untuk minggu ini. Sementara Hillary Clinton tercatat memiliki sekitar 7 persen dari 5,93 juta followwer-nya.

source: Status People
source: Status People

Sebenarnya, tidak ada defenisi akun Twitter palsu itu apa. Namun akun-akun dengan foto profil avatar tanpa follower dan tidak ada aktivitas sama sekali bisa dikatakan sebagai akun palsu. Ada juga akun yang memiliki foto profil, banyak tweet dan follower, tapi merupakan bagian dari jaringan akun zombie yang hanya mengirimkan spam atau tweet sampah.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.