Saat ini Huawei memiliki tekanan karena terdaftar dalam backlist pemerintah Amerika Serikat, dimana mereka tidak memperbolehkan transaksi dengan Huawei tanpa ada izin. Begitu pula dengan perusahaan teknologi yang ada di AS. Namun beruntungnya kali ini presiden AS, Donald Trump memberikan kesempatan bagi Huawei.
Trump tampaknya ingin bernegosiasi dengan China soal pembatasan bisnis dengan Huawei. Ada kemungkinan sanksi yang sedang dijalani oleh Huawei dicabut.
Mungkin Huawei akan masuk ke dalam deal perdagangan. Jika kami membuat kesepatan , aku bisa bayangkan Huawei bisa masuk ke dalam bentuk atau bagian tertentu dalam deal perdagangan. Ungkap Trump seperti Dafunda Tekno kutip dari CNBC.
Namun sebelumnya Trump tetap bersikeras bahwa Huawei itu berbahaya. Huawei telah melakukan hal yang bahaya. Kalian sudah lihat apa yang dilakukan di bagian keamanan, dan sudut pandang militer. Ini sangat berbahaya. Kata dia.
Trump tidak merinci mengenai bagaimana bentuk dari negosiasi dengan Huawei. Masih terlalu awal untuk mengungkapnya, Kami masih khawatir terhadap Huawei terhadap keamanan. Tambah Trump.
AS menilai Huawei adalah sarana mata-mata pemerintah China yang selalu dibantah hal tersebut oleh perusahaan. Hingga saat ini, AS belum ada pembuktian yang akurat yang bisa ditunjukkan.
Disamping itu beberapa perusahaan AS seperti Google dan Qualcomm yang dulunya menjadi lini kunci dari Huawei, kini mulai menghentikan aktivitas bisnisnya. Bahkan ada perusahaan di luar AS namun memiliki teknologi tersebut semacam ARM dan Panasonic.
Dalam mengatasi hal tersebut, Huawei juga sudah melakukan beberapa langkah antisipasi. Seperti membuat komponen sendiri hingga sistem operasi. Untuk perkembangan selanjutnya AS tampaknya tidak menjatuhkan sanksi yang berat, tentu Huawei bisa bernapas lebih lega.