Setelah momen Lebaran, banyak orang mulai mencari HP baru sebagai hadiah untuk diri sendiri atau keluarga. Namun, salah satu pertimbangan penting yang sering membuat bingung adalah memilih chipset yang tepat. Dalam dunia chipset ponsel pintar, perdebatan sengit selalu terjadi antara Exynos vs Snapdragon.
Dalam dunia Android terlebih lagi ketika kamu memilih ingin mempertimbangkan smartphone Samsung, perbandingan Exynos dan Snapdragon selalu menjadi topik hangat karena kedua chipset ini banyak terpakai pada beberapa ponsel Samsung.
Lalu, mana yang lebih gahar? Dalam artikel ini, kita akan membahas 6 perbandingan utama antara Exynos vs Snapdragon untuk membantu kamu memilih chipset yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Perbandingan Exynos vs Snapdragon
1. Asal Usul dan Produsen Chipset
Exynos dan Snapdragon berasal dari dua perusahaan teknologi besar di dunia. Exynos adalah chipset buatan Samsung, yang ada pada ponsel mereka sendiri, terutama di pasar Asia dan Eropa. Sementara itu, Snapdragon berasal dari Qualcomm, perusahaan asal Amerika Serikat yang chipnya banyak tersedia di berbagai merek ponsel seperti Samsung, Xiaomi, dan OnePlus.
Snapdragon mendapat anggapan lebih universal karena mendukung berbagai perangkat dari berbagai merek, sementara Exynos lebih eksklusif untuk ekosistem Samsung. Namun, Samsung terus berupaya mengembangkan Exynos agar bisa bersaing secara lebih luas, bahkan sudah mulai ada pada beberapa merek lain.
2. Performa dan Stabilitas Sistem
Performa chipset Exynos vs Snapdragon sangat bergantung pada kecepatan CPU dan optimasi perangkat lunaknya. Snapdragon terkenal lebih stabil dan memiliki pengelolaan panas yang lebih baik daripada Exynos. Pada seri flagship seperti Snapdragon 8 Gen 2, performanya lebih konsisten dan jarang mengalami penurunan akibat panas berlebih.
Sebaliknya, Exynos sempat mengalami isu overheating, terutama pada beberapa generasi sebelumnya. Namun, Samsung telah melakukan berbagai perbaikan di model terbaru. Dalam penggunaan sehari-hari, seperti multitasking dan sosial media, perbedaannya mungkin tidak terlalu terasa bagi pengguna biasa.
3. Pengolahan Grafis untuk Gaming dan Multimedia
Dalam hal grafis, Snapdragon menggunakan GPU Adreno, vs Exynos mengandalkan GPU Mali (dan kini mulai beralih ke GPU Xclipse hasil kerja sama dengan AMD). GPU Adreno pada Snapdragon sering diklaim lebih optimal dalam menangani game berat dan rendering grafis yang lebih stabil. Hal ini membuat Snapdragon lebih pro pada gamer karena memiliki frame rate yang lebih konsisten.
Sementara itu, GPU pada Exynos terkadang mengalami throttling atau penurunan performa saat terpaki dalam waktu lama, terutama di perangkat lama. Namun, dengan inovasi terbaru seperti penggunaan GPU Xclipse, Samsung mulai meningkatkan kualitas grafis pada Exynos agar bisa menyaingi Snapdragon dalam performa gaming dan multimedia.
4. Efisiensi Baterai dan Pengelolaan Daya
Daya tahan baterai Exynos vs Snapdragon menjadi faktor penting dalam memilih chipset. Snapdragon terkenal lebih efisien dalam konsumsi daya, terutama karena arsitektur yang lebih matang dan sistem pendinginan yang lebih baik. Teknologi fabrikasi Qualcomm yang lebih optimal membuat Snapdragon lebih hemat daya untuk tugas berat seperti bermain game atau menonton video.
Sementara itu, Exynos sering kali lebih boros daya, terutama pada generasi sebelumnya, meskipun Samsung terus memperbaiki efisiensinya dengan teknologi terbaru. Dengan perbaikan dalam pengelolaan daya, Exynos terbaru mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam ketahanan baterai, meskipun dalam beberapa kasus masih kalah efisien daripada Snapdragon.
5. Harga dan Ketersediaan di Pasaran
Faktor harga Exynos vs Snapdragon menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih chipset. Smartphone dengan Snapdragon umumnya lebih mahal, terutama pada varian flagship karena dianggap memiliki performa lebih stabil dan minim kendala. Banyak produsen memilih Snapdragon untuk seri premium mereka karena reputasi chipset ini yang lebih baik di pasar global.
Di sisi lain, Exynos sering digunakan pada varian ponsel Samsung yang lebih terjangkau dan tersedia di beberapa wilayah tertentu. Ini membuat perangkat dengan Exynos seringkali lebih murah dibandingkan varian Snapdragon. Jika kamu mencari smartphone dengan harga lebih ekonomis tetapi tetap memiliki performa yang cukup baik, ponsel dengan chipset Exynos bisa menjadi pilihan menarik.
6. Kompatibilitas Jaringan dan Konektivitas
Dalam hal konektivitas, Snapdragon sering lebih unggul karena mendukung lebih banyak frekuensi jaringan dan teknologi 5G dibandingkan Exynos. Modem Qualcomm yang digunakan dalam Snapdragon dikenal lebih baik dalam menangkap sinyal dan memberikan koneksi internet yang lebih stabil, terutama di daerah dengan jaringan yang kurang kuat.
Sementara itu, Exynos terkadang mengalami keterbatasan dalam dukungan jaringan di beberapa wilayah tertentu. Samsung terus mengembangkan modem mereka agar lebih kompetitif di berbagai negara. Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaannya mungkin tidak terlalu terasa, tetapi bagi pengguna yang sering bepergian, Snapdragon bisa menjadi pilihan lebih baik.
Baik Exynos vs Snapdragon, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Snapdragon unggul dalam performa stabil, efisiensi daya, pengolahan grafis, serta kompatibilitas jaringan yang lebih luas. Ini menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi pengguna yang mengutamakan pengalaman gaming, daya tahan baterai, dan konektivitas global.