Pemblokiran yang dilakukan oleh AS tidak membuat Huawei goyang di dunia smartphone. Pasalnya Huawei terus merilis ponsel di pasar internasional.
Salah satu ponsel teranyar milik Huawei terbaru yang baru saja tiba di Indonesia adalah Mate 30 Pro. Tidak lagi setelah diluncurkan secara global di Munich, Jerman.
Ponsel ini adalah seri ponsel Huawei pertama yang hadir tanpa Google Play Store Service. Bahkan aplikasi-aplikasi Google juga ikut absen di Mate 30 Pro. Sedangkan aplikasi yang mengandalkan layanan Google tidak akan semudah diakses pada ponsel android umumnya.
5 Fitur Andalan Ponsel Huawei Setelah Diblokir AS
Kehilangan akses Google memang menjadi kelemahan besar bagi Mate 30 Pro. Tetapi jika dilihat dari hardware serta teknologi yang ditanamkan pada Ponsel ini. Maka bisa dibilang ponsel ini layak untuk diadu dengan ponsel sekelasnya.
Nah fitur-fitur andalannya pun cukup invovatif. Dafunda Tekno kali ini menemukan lima fitur terbaru dari Mate 30 Pro yang cukup menarik perhatian.
1. Real Time Cinematic Bokeh
Fitur ini menjadi salah satu fitur andalan dari Mate 30 Pro. Ponsel ini sudah memiliki empat kamera (quad camera) yang disematkan di dalam modul bentuk bundar.
Konfigurasi kamera masing-masing mulai dari 40 MP (f/1.6, 27 mm, OIS), kamera ultra wide memiliki resolusi 40 MP (f/1.8, 18mm) SuperSensing, kamera telephoto 8 MP (f/2.4, 80mm, OIS) dengan 3x optical zoom serta kamera 3D time of flight (ToF).
Hadirnya fitur efek bokeh, tidak hanya untuk mode foto potret, namun juga bisa merekam video secara real-time.
Huawei juga menyebutkan jika fitur “Real time Cinematic Bokeh” akan hasilkan efek bokeh untuk video yaitu background blur yang sinematik.
2. Video Ultra Slow Motion
Selanjutnya fitur Video Ultra Slow Motion yang sudah populer di ponsel flashsip modern saat ini. Namun milik Huawei Mate 30 Pro ini bisa dibilang cukup istimewa. Pasalnya rekam video bisa hingga 256x lebih pelan dari kecepatan normal dengan frame rate 7.680 FPS dan resolusi 720p.
Hasil video gerakan lambat dari ponsel ini lebih pelan dibandingkan slow motion 32x 960 FPS dimana sudah mendukung hingga resolusi 1080p di Mate 30 Pro. Huawei juga menegaskan jika detail objek video akan terlihat jelas dalam format HD sekalipun.
3. 4K Cinematic Time Lapse
Masih di bagian kamera, fitur lain yang menjadi unggulan dari Mate 30 Pro ini adalah fitur 4K Cinematic Time Lapse. Huawei mengklaim fitur ini bisa merekam video time lapse di format 4K hingga 12 jam dan juga didukung Cine Camera Ultra Wide.
Di samping itu, perekaman video ini tidak hanya bisa dilakukan pada siang hari atau ruangan cukup cahaya. Video time-lipse 4K ini juga mampu merekam di kondisi yang kurang pencahayaan berkat SuperSensing Camera dengan sensor ukuran 1/1.7 inci.
Sensor ini disebut mampu menyerap cahaya hingga 40 persen lebih banyak dibandingkan dengan sensor kamera sejenisnya.
4. Intuitive Side-Touch Interection

Memiliki desain Horizon Display atau istilah layar lengkung dan pinggiran juga ikut melengkung. Tujuannya adalah untuk membuat layar ponsel selebar mungkin.
Ada tombol yang harus dikorbankan dari konsep desain ini. Jika biasanya tombol fisik dapat ditemukan di sisi layar namun kini sudah menghilang. Hanya satu tombol yang tersedia yaitu tombol daya dengan aksen warna merah di sebelah kanan. Tombol pengatur volume sudah diganti dengan on-screen slider yang bisa dilihat di sisi kanan dan kiri layar.
5. AI Gesture Control dan Swing Gesture

Terlihat bilah atau yang disebut sebagai notch Mate 30 Pro ini terlihat lebih panjang dari Mate 30. Pasalnya di Ponsel ini tidak hanya tersemat kamera depan 32MP (f/2.0) saja. Namun juga tersedia sensor sensor seperti gesture tangan, 3D depth camera, ambient ligth hingga proximity sensor.
Berkat adanya sensor gesture ini sudah mendukung fitur AI Gesture Control dan Swing Gesture. Dengan adanya fitur ini membuat pengguna dapat mengontrol layar hanya dengan gerakan tangan di udara tanpa sentuh layar.
Itulah beberapa fitur andalan dari ponsel Huawei Mate 30 Pro setelah sekian banyak layanan Google tidak bisa digunakan dengan semestinya.