Persaingan untuk dominasi AI multimodal terus memanas dengan hadirnya Gemini 3 Pro vs GPT 5.1. Kedua model ini, dari Google (DeepMind) dan OpenAI, mewakili kemajuan signifikan, namun masing-masing memilih fokus keunggulan yang berbeda, terutama dalam pengembangan agen dan alur kerja pengembang.
Secara filosofis, Gemini 3 Pro vs GPT 5.1 menargetkan pasar yang tumpang tindih. Namun, GPT 5.1 berfokus pada kecepatan, penalaran adaptif yang lebih cepat, dan kontrol style percakapan. Sementara itu, Gemini 3 Pro menggandakan kemampuan multimodal ekstrem, jendela konteks yang sangat besar, dan integrasi mendalam ke dalam ekosistem Google.
Gemini 3 Pro vs GPT 5.1

Gemini 3 Pro (Google/DeepMind)
Model ini diposisikan sebagai mesin penalaran multimodal kelas flagship yang dirancang untuk skala dan konteks besar.
- Jendela Konteks 1 Juta Token
- Ini adalah keunggulan utama Gemini 3 Pro vs GPT 5.1, memungkinkan model mencerna seluruh repositori kode, dokumen hukum panjang, atau transkrip video berjam-jam dalam satu prompt.
- Multimodalitas Mendalam
- Dirancang untuk pemahaman native teks, gambar, audio, dan video secara simultan. Gemini 3 Pro mengklaim keunggulan dalam tolok ukur multimodal seperti MMMU-Pro (81,0%) dan penalaran visual (ARC-AGI-2).
- Integrasi Ekosistem
- Dukungan kuat untuk alur kerja agen melalui Antigravity (IDE agent-first), grounding bawaan dengan Google Search, dan artefak verifier untuk transparansi agen.
- Arsitektur
- Menggunakan teknik MoE sparse (Mixture of Experts) untuk kapasitas sangat besar namun dengan inferensi yang efisien.
GPT-5.1 (OpenAI)
Dirilis sebagai peningkatan bertahap dari lini GPT-5, GPT 5.1 menekankan efisiensi dan keandalan coding.
- Penalaran Adaptif
- Model secara dinamis menyesuaikan upaya “berpikir” berdasarkan kompleksitas tugas (reasoning_effort), membuat tugas sederhana lebih cepat (latensi rendah) dan tugas kompleks lebih andal.
- Varian Model
- Menawarkan dua varian utama: Instant (untuk percakapan cepat) dan Thinking (untuk tugas multi-langkah).
- Peningkatan Agen/Kode
- Menambahkan alat baru seperti
apply_patch(untuk pengeditan kode aman) danshell(untuk interogasi sistem), meningkatkan skor coding pada tolok ukur seperti SWE-bench (76,3%).
- Menambahkan alat baru seperti
- Fokus
- Alur kerja agen yang mengutamakan kode, efisiensi token, dan kesinambungan sesi.
Perbandingan Biaya Gemini 3 Pro vs GPT 5.1
| Atribut | Pratinjau Gemini 3 Pro | GPT-5.1 (OpenAI) |
| Konteks Input Maks. | 1.048.576 token (1M) | 128.000 hingga ~196.000 token |
| Keunggulan Tolok Ukur | Penalaran Multimodal, Konteks Panjang, Pemahaman Video | Keandalan Coding (SWE-bench), Latensi Tugas Sederhana |
| Harga Input (per 1 Juta Token) | Mulai dari $\sim$2,00 (dapat meningkat) | $\sim$1,25 (diskon besar untuk cache) |
| Filosofi Model | Penalaran Mendalam + Skala Multimodal | Penalaran Adaptif + Efisiensi Alat Pengembang |
Mana yang “Lebih Baik”?
Pilihan antara Gemini 3 Pro vs GPT 5.1 bergantung pada kebutuhan spesifik, seperti:
- Pilih Gemini 3 Pro
- Jika beban kerjamu membutuhkan penyerapan dokumen atau video yang sangat panjang (keunggulan 1M token) dan penalaran multimodal tingkat lanjut.
- Pilih GPT-5.1
- Jika kamu memprioritaskan alur kerja agen yang berpusat pada kode, membutuhkan tooling pengembang yang efisien (seperti
apply_patch), dan mengutamakan efisiensi biaya/latensi untuk tugas-tugas singkat berulang melalui prompt caching.
- Jika kamu memprioritaskan alur kerja agen yang berpusat pada kode, membutuhkan tooling pengembang yang efisien (seperti
Kedua model ini adalah yang terdepan, tetapi Gemini 3 Pro menonjol dalam skala konteks dan multimodalitas mentah, sementara GPT 5.1 unggul dalam ergonomi pengembang dan efisiensi biaya/kecepatan.
Baca Juga:





