Pagi tadi warga Jakarta dikejutkan oleh ledakan di Monas. Ledakan tersebut berasal dari granat asap yang menyebabkan dua orang anggota TNI luka-luka. Lalu apa beda granat asap dengan granat biasa?
Granat dikenal sebagai salah satu alat peledak yang sering digunakan oleh tentara dan polisi di seluruh dunia. Mulai dari yang dapat mematikan atau hanya sekedar untuk melumpuhkan saja. Pada umumnya, tentara dalam peperangan menggunakan granat tangan dengan daya ledak yang bisa mematikan.
Nah jika polisi biasanya sering menggunakan granat sekedar untuk melumpuhkan tidak untuk mematikan. Terdapat beberapa jenis yang sering digunakan diantaranya stun grenade dan smoke grenade. Namun ledakan di Monas hari ini menurut polisi berasa dari granat asap (smoke grenade).
Begini Teknologi Dibalik Bom Monas Pagi Tadi
Seperti yang Dafunda Tekno kutip dari Defense Technology, granat asap merupakan jenis granat kimia berbentuk kaleng atau canister.
Berat dari peledak itu kisaran 250-350 gram dengan diameter sekitar 6-8 cm dan panjang sekitar 10-14 cm. Isi dari kaleng itu sendiri adalah campuran bahan kimia umumnya menggunakan Hexachloroethane (HC). Namun ada juga potasium chlorate, laktosa serta pewarna untuk menimbulkan warna asap berbeda-beda. Mulai dari putih, hijau, merah, ungu dan lainnya.
Granat asap ini sebagai pengamannya terpasang pin dan tuas pemantik. Jika ingin diaktifkan, pin itu harus dicabut dan tuas pemantiknya diangkat, barulah granat dilemparkan.
Setelah dilempar barulah pemantik akan membuat campuran bahan kimia di dalamnya sehingga menghasilkan reaksi exothermic berupa asap yang pekat. Walaupun tidak menimbulkan api, tetap saja berbahaya dan memiliki efek membakar di area yang kering. Seperti pada tumbuhan kering yang ada di sekitarnya. Setelah selesai mengeluarkan asap, kaleng dari granat asap ini sebaiknya tidak diambil menggunakan tangan kosong.
Beda Granat Asap dengan Granat Tangan
Granat asap dan granat memiliki perbedaan, terutama sekali dari segi fungsinya. Fungsi dari granat asap bukan untuk menyerang dan mematikan.
Granat asap memiliki fungsi untuk menutupi pergerakan musuh atau untuk menghalangi pandangan lawan saat penyerangan. Granat asap juga memiliki fungsi sebagai penanda yang sering digunakan saat mendarat. Untuk memberitahu posisi personil yang berada di lapangan.
Sedangkan bagi aparat keamanan, menggunakan granat asap ini bertujuan untuk mengendalikan situasi masa dalam aksi. Mungkin sulit membedakan antara granat asap dengan gas air mata. Keduanya sama-sama terlihat seperti kaleng.