Selain disebabkan oleh masalah teknis, jaringan lisrik juga bisa dilumpuhkan oleh hacker. Hal ini memang terlihat aneh, karena listrik adalah fasilitas yang sangat penting untuk semua negara.
Sebelumnya, analis CIA Tom Donahue mengatakan serangan via internet untuk melumpuhkan jaringan listrik di beberapa kota pernah terjadi. Meskipun ia menegaskan bukan terjadi di Amerika Serikat.
Hacker Menyusup ke Jaringan Energi
Tom tidak mengatakan kota atau negara mana yang pernah menjadi korban. Namun, ia hanya menyatakan kejadian tersebut adalah upaya dari penjahat siber untuk melakukan pemerasan.
“Sebuah kasus pernah terjadi, gangguan yang menyebabkan listrik padam di beberapa kota. Kami belum mengetahui siapa pelakunya, tapi yang pasti adalah penyusupan yang dilakukan lewat jaringan internet”
Tom Donahue
Di akhir tahun 2015 lalu, hacker asal Rusia berhasil menyerang pembangkit listrik asal Ukraina yang menyebabkan sebagian dari kota Kiev (ibu kota Ukrainan) mengalami pemadaman.
Ini merupakan pertama kalinya serangan siber berhasil membuat jaringan listrik mengalami gangguan. Hacker ini rupanya berhasil masuk dalam jaringan informasi tiga perusahaan energi Ukraina dan berujung pemadaman listrik yang meresahkan warga.
AS merasa Khawatir
Kejadian tersebut membuat AS was-was, dan terus memantau setiap fasilitas pembangkit listrik atau sejenisnya. Pasalnya fasilitas ini akan sangat tergantung dengan komputer, jika keamanannya dengan mudah ditembus, maka akan berdampak besar. Terlebih lagi jika hacker tidak mau berhenti menyerang pembagkit listrik di negara tersebut.
Kasus serupa yang terbaru juga terjadi pada Juni 2019, para sekelompok hacker bergelar Xenotime melakukan aksinya pada pembangkit listrik di Negeri Paman Sam.
Jika biasanya hacker hanya mengincar perusahaan minyak dan gas, maka kelompok ini menyerang listrik AS sejak tahun 2018 silam. Banyak sekali lokasi jaringan listrik yang kabarnya menjadi target mereka.
Namun hingga saat ini menurut laporan dari biro keamanan Dragos, belum ada usaha yang berhasil dilakukan. Tetapi menurut mereka, pemerintah juga harus terus waspada dalam menghadapi kelompok Xenotime.