Berita TeknologiTekno

Harga iPhone 7 Plus Kini Mengalami penurunan di Sejumlah Pasar di Indonesia

Harga iPhone 7 Plus versi kapasitas 128GB di gerai Erafone tercatat sejak Jumat 31/1/2020 mengalami penurunan yaitu menjadi 5,99 juta.

Tidak hanya di gerai Erafone saja, kini iPhone 7 Plus juga bisa dibandrol dengan harga yang sama yaitu Rp 5,99 juta di eStore.

Turunnya harga iPhone 7 Plus ini bisa dibilang cukup drastis. Pasalnya pada Desember 2019 yang lalu, seperti yang Dafunda Tekno kutip dari Kompas.com, harga iPhone 7 Plus 128GB di Indonesia berada di kisaran Rp 7,5 juta.

Selain itu, ada beberapa toko resmi Apple lain di Indonesia seperti Erajaya Group dan eStore menyebutkan jika pelanggan mereka dapat membeli iPhone 7 Plus dengan harga yang sedang miring ini di seluruh outletnya.

Penyebab Turunnya Harga iPhone 7 Plus di Pasaran

https://www.instagram.com/p/B7-dcxgF2dJ/

Salah satu penyebab dari turunnya harga iPhone 7 Plus bisa saja karena tingginya permintaan perangkat iPhone 11 dan iPhone 11 Pro di pasar Indonesia. Seperti tahun sebelumnya, Apple juga memotong harga produk baru yang berada di pasaran dari seri lama.

Erajaya yang dikenal sebagai perusahaan resmi reseller Apple di Indonesia juga mengklaim jika iPhone 11, iPhone Pro, dan iPhone 11 Pro Max begitu tinggi pemintaannya saat ini.

Menurut laporan dua minggu setelah dirilisnya pada 6 Desember lalu, stok trio iPhone 11 sempat kehabisan. Jumlah permintaan tercatat meningkat beberapa kali lipat dibandingkan dengan iPhone lawas atau sebelumnya.

Menurut Director Marketing and Communication Erajaya Group Djatmiko Wardoyo, ia mengakatan jika hal ini terjadi karena ada tiga faktor.

Faktor Lain yang Membuat Harga iPhone 11 Plus Turun

IBox Central Park Mal
Central Park Mal | Kompas.com

Pertama adalah karena jangka waktu dirilisnya produk iPhone yang begitu pendek. Sehingga membuat reaksi hype dan hasilnya juga dinilai bagus.

Lalu ada faktor Registration of Interest (ROI) adalah metode yang dilakukan oleh Erajaya Group pada 22 November lalu untuk melihat seberapa besar animo masyarakat soal iPhone 11.

Cara ini diklaim mampu menggaet belasan ribu para fansboy untuk membeli trio iPhone 11. Di mana ada 40 persen yang berniat untuk membeli salah satu dari perangkat tersebut.

Faktor terakhir adalah karena cicilan yang ditawarkan oleh sejumlah bank soal penjualan trio iPhone 11 itu dinilai menguntungkan para pembeli.

Seperti yang diketahui, dengan tingginya permintaan dari konsumen di pasaran tentu membuat Apple menjadi sukses dalam meraup keuntungan serta pendapatan.

Menurut laporan dari keuangannya di periode kurtal musim liburan berakhir pada 28 Desember 2019. Apple mengungkapkan mereka berhasil mendapat keuntungan senilai 91,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.252 trilliun.

Angka tersebut jelas lebih besar dibandingkan dengan perkiraan yang sudah dianalis sebelumnya. Di mana prediksi Apple hanya mampu memperoleh keuntungan sebesar 88,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 1.207 triliun.

CEO Apple Tim Cook menyebutkan jika kuartal ini merupakan sejarah bagi Apple memperolah pendapatan tertinggi. “Hal itu di dorong oleh tingginya permintaan terkait model-model iPhone 11 dan iPhone 11 Pro. Juga rekor baru dari sektor service dan Wearable,” ungkap Cook.

Sumber: Kompas.com

Related Posts

Leave Comment
Enable Notifications OK No thanks