Berita TeknologiTekno

Hati-hati dengan 3 Modus Penipuan Lewat WhatsApp Ini

Kejahatan siber saat ini cukup sulit dihindari di zaman teknologi semakin canggih. Banyak kasus penipuan atau scam berupa pesan singkat yang didapat dari pihak ketiga yang tidak dikenal.

Ada beberapa kasus tersebut seperti menyebarkan berita hoaks, spam dan pengelabuan (phising). Di Indonesia sendiri mulai dari Januari hingga Desember 2019 sudah ada 1.617 laporan terhadap kasus kejahatan siber.

Data itu diambil dari Direktorat Tindak Pidana Siber, satuan kerja di bawah Badan Reserse Kriminal Polisi Republik Indonesia (Bareskrim Polri) melalui keterangan resmi WhatsApp.

Waspadai 3 Modus Penipuan Lewat WhatsApp

WhatsApp adalah salah satu platform yang cukup sering digunakan pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya.

Ada beberapa modus penipuan yang perlu diwaspadai. Paling bahaya adalah kasus penipuan yang menggunakan layanan pesan instan seperti WhatsApp.

1. Mengaku Kerabat atau Teman

Pesan Bahaya Di Whatsapp
Kasus Penipuan di WhatsApp mengaku teman dekat | konfrontasi.com

Modus yang seperti ini dimana pelaku berpura-pura menjadi sebagai teman atau kerabat dekat korban. Mereka menghubungi secara tiba-tiba dengan nomor yang tidak kamu kenal.

Saat pelaku menghubungi korban, biasanya pelaku bakal mengutarakan berbagai alasan seperti kena musibah, sedang dalam keadaan mendesak demi merayu korban supaya mengirimkan uang dengan cepat.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari modus seperti ini. Coba perhatikan dari gaya komunikasinya.

Pastikan kembali apakah suara dan gaya penulisan pesannya sama seperti teman atau kerabat kamu yang dicoba tiru oleh penipu itu.

Gaya komunikasi yang pakai mungkin berbeda, seperti cara menutur bahasa yang dipilih, cara menjelaskan situasi, hingga hal kecil yang membuat kita ragu.

Lalu jangan lupa menanyakan informasi tambahan dari sumber yang dapat dipercaya. Jika kamu merasa ragu dari komunikasi tersebut, segera putuskan kontak dan laporkan akun tersebut ke pihak berwenang.


2. Menjanjikan Hadiah

Modus Penipuan Di Whatsapp
Modus Iming-iming hadiah di WhatsApp | carolus.be

Siapa sih yang tidak ingin hadiah? namun perlu hati-hati dengan modus yang menjanjikan hadiah kepada kamu. Ini hanyalah modus, bukan untung yang kamu dapat tetapi malah buntung.

Biasanya pelaku kejahatan seperti bakal mengaku sebagai pihak perusahaan/brand yang membuat kita yakin untuk memenangkan hadiah tersebut. Atau hanya menawarkan pekerjaan yang mana kita tidak pernah mendaftar.

Dalam praktik seperti ini, pelaku akan meminta informasi data pribadi kamu atau lebih parah lagi meminta sejumlah uang untuk menebus hadiah atau lainnya.

Jika kamu mendapati pesan semacam itu, sebaiknya amati terlebih dahulu pesannya.

Apakah isi pesan banyak mengandung kesalahan dari ejaan atau tata bahasa. Lihat juga apakah kau dimintai untuk mengklik tautan dalam pesan tersebut.

Biasanya modus seperti ini sudah pasti bakal meminta informasi pribadi kamu seperti nomor kredit dan rekening bank, tanggal lahir dan kata sandi.

Lalu jika dikirim melalui WhatsApp, pelaku meminta meneruskann pesan dan meminta calon korban untuk mengklik di tautan untuk kepentingan fitur baru.

Sang penipu juga bakal meminta sejumlah uang iming-iming biaya menggunakan WhatsApp. Padahal WhatsApp adalah aplikasi yang gratis hingga saat ini.

Jika pesan yang dikirim kepada kamu mengandung ciri-ciri tersebut, maka harus dicurigakan. Lakukan cara yang sama seperti di atas yaitu melakukan blokir nomor dan melaporkannya.


3. Tautan Mencurigakan

Label Pesan Mencurigakan Di WhatsApp
Label Pesan Mencurigakan Di WhatsApp | WhatsApp

Modus penipuan terakhir di WhatsApp biasanya adalah dengan mengirimkan tautan atau link yang dapat memancing para korban untuk mengklik nya. Jika di WhatsApp pesan semacam ini diberi label ‘tautan mencurigakan’ warna merah seperti gambar di bawah ini.

Dicurigakan karena tautan yang dikirim tersebut berupa kombinas karakter yang dinilai tidak umum.

Kombinasi seperti itu biasanya digunakan untuk memancing para pengguna untuk meyakinkan pengguna yakin itu berasal dari situs resmi. Padahal ujung-ujungnya bakal diarahkan ke situs berbahaya.

Apabila tautan itu ditandai sebagai dicurigakan, maka kamu dapat mengetuk tautan tersebut. Nanti bakal muncul pesan pop-up untuk menampilkan karakter mencurigakan dalam tautan tersebut.

Jika memang mencurigakan, kamu dapat langsung menghapus dan memblokir nomor pengirim.


Cara Meningkatkan Keamanan di WhatsApp

Bagi yang menggunakan aplikasi WhatsApp, kamu dapat mengendalikan beberapa hal. Termasuk dengan menghindari untuk masuk ke grup sembarangan yang dibuat oleh orang tidak dikenal. Caranya dapat kamu ikuti berikut ini.

  • Buka aplikasi WhatsApp lalu masuk ke menu Pengaturan (Settings)
  • Pilih akun lalu ketip Privasi Grup
  • Pilih salah satu dari tiga pilihan yaitu ‘Kontak Saya’ Kecuali’, ‘Kontak Saya’ atau ‘Semua Orang’.

Fitur otentikasi dua langkah ini dapat digunakan untuk mencegah orang lain dapat memasukkan akun WhatsApp kamu tanpa ada izin. Untuk mengaktigkan fitur tersbut kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Buka WhatsApp dan masuk menu Pengaturan
  • Pilih akun dan pilih Verifikasi Dua Langkah.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks