HTC resmi memperkenalkan perangkat wearable bertenaga kecerdasan buatan terbarunya, HTC Vive Eagle, di Hong Kong. Langkah strategis ini menandai kembalinya HTC secara agresif ke pasar perangkat keras konsumen, menantang dominasi pemain besar di industri kacamata pintar global.
Berbeda dengan kompetitornya, HTC membawa pendekatan unik yang mengutamakan kebebasan pengguna dalam memilih teknologi AI.
Spesifikasi HTC Vive Eagle
Keunggulan Utama
Salah satu nilai jual paling menonjol dari kacamata pintar AI HTC ini adalah sistemnya yang terbuka. Pengguna mendapatkan fleksibilitas untuk memilih model AI yang ingin mereka gunakan, seperti:
- Google Gemini
- Teknologi dari OpenAI (ChatGPT)
Strategi ini membedakan Vive Eagle dari Meta yang menggunakan sistem tertutup (Meta AI), atau merek asal China seperti Xiaomi yang umumnya terbatas pada model AI domestik. Menurut Charles Huang, SVP Penjualan HTC, memanfaatkan platform yang sudah mapan jauh lebih efektif daripada membangun ekosistem tertutup di tengah perkembangan AI yang sangat cepat.
Desain “Asian Fit” dan Jaminan Privasi
HTC memahami bahwa kenyamanan dan keamanan adalah prioritas utama bagi konsumen masa kini. Oleh karena itu, spesifikasi HTC Vive Eagle terancang dengan dua fokus utama:
- Ergonomi Asian Fit
- Desain bingkai disesuaikan khusus dengan standar anatomi wajah pengguna di Asia agar lebih nyaman digunakan dalam waktu lama, berbeda dengan produk Barat yang seringkali terasa kurang pas.
- Keamanan Data
- HTC menjamin bahwa data pribadi pengguna tidak akan mereka pakai untuk melatih model AI mereka. Ini menjadi solusi bagi konsumen yang khawatir akan privasi data pada perangkat pintar.
Harga dan Ketersediaan
Saat ini, HTC Vive Eagle telah tersedia di Hong Kong dengan harga sekitar 3.988 dolar Hong Kong (setara Rp 8 jutaan). Berikut adalah rencana ekspansi pasar HTC untuk perangkat ini:
| Wilayah | Jadwal Peluncuran |
| Hong Kong | Desember 2025 |
| Jepang & Asia Tenggara | Kuartal I 2026 |
| Eropa & Amerika Serikat | Akhir tahun 2026 |
Meskipun Meta saat ini mendominasi 73% pangsa pasar kacamata pintar, HTC tetap optimistis. Dengan lonjakan pengiriman wearable global yang mencapai 110% di tahun ini, kombinasi antara kebebasan platform AI, desain ergonomis bagi orang Asia, serta perlindungan privasi yang kuat akan menjadi daya tarik utama bagi para pengguna baru di seluruh dunia.
Baca Juga:
