Pro kontra tentang Bumi itu bulat hingga saat ini tidak akhirnya. Demi membuktikan Bumi itu bulat, seorang ilmuwan ini rela bersepeda mencapai 138 kilometer di salah satu jalan yang paling lurus di dunia.
Kyrie Irving serta rapper B.o.B adalah atlet basket yang mengakui sebagai penganut tentang teori konspirasi Bumi datar telah memancing banyak orang untuk mencari bukti demi membuktikan bahwa kepercayaan mereka salah. Tidak hanya jasa dari manusia saja, mulai dari lensa makro hingga aplikasi Google Earth telah membuktikan bahwa bentuk Bumi adalah bulat.
Ekperimen Membuktikan Bumi Itu Bulat
Nah sekarang giliran salah satu ilmuwan bernama Kurtis Baute yang kembali ingin membuktikan dengan melakukan eksperimen yang berusia lebih dari 2.200 tahun lalu. Percobaan yang pernah dilakukan dulu adalah menempuh perjalanan antara Alexandria dengan Syene oleh Erastosthenes yang berjarak sekitar 800 kilometer lalu akan dicoba ulang oleh Baute.
Dengan eksperimen ini, Ia melakukan pengukuran seberapa besar keliling Bumi. Dengan hal yang dilakukan tersebut, membuat Erasthothenes menjadi sebagai orang yang pertama melakukan pengukuran lingkar dari planet yang kita huni sekarang ini.
Tetapi bedanya, hal yang dilakukan Baute tidak sama persis seperti yang dilakukan oleh Erasthothenes sebelumnya. Bisa dibilang serupa tapi tak sama, ilmuwan ini memilih untuk tempat berkunjungnya di Sakatchewan yang merupakan provinsi di Kanada, karena memiliki salah satu jalan terlurus di dunia.
Disana dapat ditemui jalan bernama Highway 33 yang bisa menghubungkan dua kota yaitu Regina dan Stoughton. Jalan tersebut memiliki jarak hingga tempuh 138 kilometer.
“Pada dasarnya, Matahari sebenarnya berada sangat jauh dari Bumi dan cahaya yang diperoleh masuk secara paralel. Jika bumi berbentuk datar dan Matahari berada di posisi yang jauh dari Bumi , maka bayangan yang dihasilkan seharusnya memiliki panjang yang sama” ungkanya.
Disamping itu, Ia juga sempat melakukan demontrasi mengenai hal yang tengah dilakukan itu saat mengayuh sepeda untuk menempuh dari Regina dan Stoughton. Baute membawa sebuah jeruk yang digunakan untuk perumpamaan Bumi dan sepasang sumpit untuk menjelaskan jika bayangan benda di Planet Bumi ini memiliki ukuran panjang yang berbeda-beda.
Setelah sampai di kota yang dituju, temannya yang masih berada di Regina mengukur panjang dari masing-masing titik menggunakan jam bayangan Matahari. Hasilnya menunjukkan bayangan tempat tujuan Baute di Stoughton lebih pendek 4 centimeter dibandingkan di Regina.
Ekperimen yang dilakukan tersebut juga di unggah di channel Youtube miliknya bernama Kurtis Baute yang memiliki jumlah subcribers lebih dari 4000 dan video tersebut sudah ditonton lebih dari 8.000 views.