Internet Explorer (IE) resmi tutup usia, perusahaan Jepang malah ketar-ketir sendiri. Wah ada apa nih ya?
Tentunya bagi kamu yang setidaknya generasi 2000an, pastinya kamu tahu dan bahkan dulunya pernah browsing internet dengan Internet Explorer. Ya web browser milik Microsoft ini adalah web browser yang pertama kali sering diandalkan banyak orang untuk internetan.
Internet Explorer Sangat Hit Pada Zamannya
Memang sih kala itu ada juga web browser yang bernama Netscape Navigator. Bahkan kalau mau kita bandingkan, Netscape Navigator justru adalah yang duluan rilis. Spesifiknya, Netscape Navigator meluncur pada tanggal 15 Desember, 1994.
Sedangkan Internet Explorer baru meluncur satu tahun kemudian, 16 Agustus, 1995. Tapi ya ketika IE rilis semua orang langsung beralih ke web browser bawaan Microsoft ini. Namun seiring berjalannya waktu, kian banyak sajak kompetitor yang bermunculan. Dan secara perlahan namun pasti, IE pun ditinggalkan.
IE Resmi Tutup Usia
Nah berdasarkan fakta tersebut plus juga fakta kalau saat ini zaman teknologi sudah benar-benar berubah, akhirnya Microsoft sejak beberapa tahun lalu mengumumkan niatannya untuk menutup total aplikasi web browser mereka ini.
Dan setelah menunggu-nunggu, akhirnya pada tanggal 15 Juni, 2022 lalu, layanan aplikasi Internet Explorer resmi tutup usia. Respon terhadap penutupan inipun beragam. Namun dari keberagaman tersebut, penutupan IE ini tidaklah terlalu penting atau signifikan dampaknya ke banyak pengguna.
Pasalnya banyak dari kita yang sudah lama tidak browsing menggunakan IE bukan? Jadi kalaupun tutup usia pun, tak lantas akan mengganggu aktivitas online kita. Akan tetapi pendapat ini tidaklah berlaku sama sekali terhadap perusahaan-perusahaan di negara Jepang.
Website Perusahaan Jepang Masih Berbasis IE
Pasalnya seperti yang terlansir dari Kompas.com baru-baru ini. Terungkap bahwasanya hingga detik ini (tahun 2022), masih banyak perusahaan Jepang yang basis web-nya menggunakan basis web Internet Explorer.
Sehingga dengan fakta tersebut, maka seluruh situs mereka hanya bisa dan lebih optimal jika diakses melalui Internet Explorer. Nah karena sekali lagi layanan update Internet Explorer sudah dihentikan, tak ayal hal ini memberikan masalah aksesibilitas ke seluruh penggunanya dalam beberapa hari terakhir ini.
Tapi ya pada akhirnya seluruh perusahaan-perusahaan Teknologi Informasi (TI) Jepang pun gak bisa berbuat banyak untuk mengatasi hal tersebut. Karena ya semua perubahan ini dilakukan oleh perusahaan Microsoft pusat langsung yang berada di Amerika Serikat.
Alhasil kini yang hanya mereka bisa lakukan adalah mengimbau pengguna dan seluruh perusahaan Jepang untuk mulai beradaptasi. Maksudnya, perusahaan Jepang sudah harus merubah basis sistem jaringan situs mereka ke yang lebih baru atau non IE.
Sedangkan pengguna sudah harus mulai mengakses internet dengan browser lain seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, atau lainnya. WOW ternyata bahkan negara yang terkenal dengan kemajuan teknologinya seperti di Jepang saja masih menggunakan teknologi “jebot” ini ya?
Nah sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan kabar ini?