Terlepas dalam perjalanannya kerap mengalami penurunan minat. Namun tak memungkiri kalau Internet Explorer (IE), adalah web browser yang sangat vital peranannya dalam hidup kita.
Berlebihankah pernyataan gue tersebut? Rasanya tidak sama sekali. Karena banyak dari kita (apalagi yang remaja 90an) yang pertama kali mengakses situs-situs di internet dengan menggunakan web browser milik Microsoft ini.
Oke deh, mungkin beberapa dari kalian menggunakan Netscape Navigator atau Netscape Browser. Tapi ya sekali lagi kalau yang gue lihat dan rasakan kala itu, ya hampir sebagian besar pertama kali mengakses situ-situsnya dengan Internet Explorer.
Lemot Tapi Seru Banget
Nah memang. Kalau kita ingat kala itu dan bandingkan lagi degan banyaknya pilihan web browser saat ini. Internet Explorer adalah browser internet yang lemot. Apalagi kala itu akses internet masih menggunakan teknologi dial-up yang mana, tersambung langsung dengan telepon kita.
Beda banget dengan sekarang yang aksesnya menggunakan teknologi fiber optik dan kecanggihan lainnya. Yang mana tentunya, hal ini membuat akses internet bahkan menggunakan IE pun, jauh lebih kebut.
Tapi walau demikian. Toh pada era tersebut, hal ini sudah termasuk mewah banget. Kendala koneksi yang gak begitu kebut pun gak masalah. Karena ya kala itu gue dan banyak pengguna masih sangat terkesima dengan teknologi internet ini.

Oke, oke gue akuin. Walau gue lahir pada pertengahan 80an, anak 90an, remaja 2000-2001, tapi gue pribadi baru benar-benar rajin dan mendalami dunia internet pada tahun 2003 dan 2004 (ya ketika Friendster lagi panas-panasnya kala itu).
SMP gue main internet dari warnet saja. Dan itupun kala itu gue cuma datang untuk membuka situs film dewasa (ya gue adalah anak “nakal” sejak lahir he..he) dan juga membuka situs perusahaan gulat hiburan top, WWF.com yang sekarang bernama WWE.com.
Barulah ketika masuk SMA yang mana juga mendapatkan PC pertama, gue mulai penasaran dengan dunia internet. Dan walau kala itu sudah ada Opera dan Mozilla Firefox, gue yang namanya juga masih belum paham apa-apa, masih tetap browsing menggunakan Internet Explorer.
Dan sekali lagi walau kala itu browser ini tampilannya biasa saja dan lemot, bagi gue Internet Explorer bagaikan “taman bermain” banget.
Masih Menggunakan Hingga Dekade 2010an
Kenapa gue katakan bagaikan “taman bermain?” Karena melalui web browser inilah gue pertama kali mengetahui berbagai macam situs yang ada di dunia ini.
Mau itu situs dengar lagu, download, cheat game, atau bahkan hanya melihat halaman home situs Yahoo, gue sudah merasa senang dan canggih banget. Sehingga, gak heran jika kala itu gue menghabiskan waktu internetan berjam-jam dengan Internet Explorer.
Namun seiring berjalannya tahun, semakin bertambah lagi teman. Dan tambahan teman-teman yang jago dan paham dengan dunia perkomputeran dan perinternetan pun kian bertambah.
Alhasil, gue pun juga ikut “berevolusi.” Gue pun secara perlahan, mulai beralih menggunakan browser lain seperti Mozilla Firefox dan Opera. Dan ya semenjak melakukan transisi ini hingga sekarang, terserah kalian bilang apa, Mozilla Firefox tetaplah browser andalan gue.
Walau demikian, gue sesekali masih menggunakan Intenet Explorer kala itu. Dan ya sama seperti kalian, biasanya gue menggunakan IE untuk men-download ulang Mozilla Firefox setelah PC mengalami install ulang.
Namun gue juga takjub sih pada versi ke-9 IE kala itu. Karena baik tampilan maupun keseluruhan user experience-nya sudah jauh lebih terasa seperti menggunakan Mozilla. Yang mana ini artinya, IE sukses mengikuti zaman yang ada.
IE Akan Selalu Menjadi Kenangan Indah

Nah berdasarkan seluruh kenangan yang gue share ke kalian ini. Maka gak heran jika gue turut bersedih juga ketika akhirnya Internet Explorer tutup usia juga pada tanggal 15 Juni, 2022 lalu. Dan ya GOKIL banget bukan IE bisa bertahan hingga 27 tahun lamanya?
Tapi ya pada akhirnya mau kita apakan juga bukan? Toh teknologi dan juga situasi seluruh dunia saat ini sudah sangat jauh berubah. Alias, memang sudah gak ada lagi juga yang menggunakan Internet Explorer dalam 2-3 tahun belakangan.
Alhasil kini yang hanya bisa kita lakukan adalah mengenangnya kembali. Mau itu kenangan baik maupun buruk dari si browser legendaris Microsoft ini. Dan juga tentunya kita juga harus berterima kasih sekali lagi pada Internet Explorer.
Karena sekali lagi tanpa adanya browser ini kala itu. Mustahil banget bagi kita untuk mengenal keberagaman dunia Internet. Dan juga tanpa IE, Mozilla, Chrome, dan browser lainnya. Tidaklah mungkin eksis hingga saat ini. Jadi ya terima kasih banyak Internet Explorer!