Seperti kita ketahui, di masa pandemik COVID-19 aka Corona yang belum kunjung usai ini, gak dipungkiri kita melihat adanya peningkatan yang sangat tajam di jumlah pengguna media sosial atau apliksi chat gaul lainnya.
Beberapa diantaranya adalah Twitter, Facebook, dan tentunya Whatsapp. Walau terlihat fantastis nan gila-gilaan, tapi kalau dipikir emang wajar banget. Ya di masa-masa seperti ini, siapa sih yang gak butuh yang namanya aktivitas komunikasi / sosialisai dengan teman, rekan kerja, atau memuaskan diri?
Nah tapi nih, ternyata bukan cuma aplikasi-aplikasi sosialisai tersebut saja yang mengalami peningkatan audiens yang sangat signifikan. Aplikasi chat dan unggah status (video / foto) singkat, Snapchat, ternyata jugalah mengalami hal yang serupa.
Bertambah 11 Juta Pengguna
Ya seperti yang kamu liat sendiri di unggahan data statistik yang diunggah oleh editor senior Engadget, Karissa Bell, terungkap kalau jumlah pengguna aplikasi kuning ini, mengalami pertambahan sebesar 11 juta pengguna di kuartal pertama (Q1) 2020.
Pertambahan ini sangatlah signifikan. Mengingat di data penambahan pengguna terakhir, total jumlah penggunanya hanya berada di kisaran 8 juta pengguna saja. Selain itu dengan pertambahan ini, Snapchat, kini memiliki 229 juta pengguna aktif.
Menurut CEO, Evan Spiegel, salah satu bukti kenaikan signifikan di Snapchat adalah dengan adamya penambahan jumlah presentase ngobrol antar sesama penggunanya (baca: temannya) yang hampir mencapai lebih dari 30%. Dan kenaikan ini berlangsung beberapa minggu lalu (di pertengahan-akhir Maret 2020).
Haruskah Menggunakan Snapchat?
Nah melihat fakta tersebut, mungkin banyak dari kita yang bukan atau belum pernah main Snapchat, menjadi penasran bahkan tertarik untuk menggunakan aplikasi yang juga banayk digunakan oleh figur terkenal ini.
Pertanyaannya, apakah emang perlu kita menggunakan Snapchat? Nah gue tanya dulu, lo tujuannnya mau apa? Apa yang di mind-set lo pertama kali? Kalau mau untuk nulis status panjang lebar, nyari-nyari berita dari kawan atau ayng di-follow, sebaiknya tidak usah.
Lebih baik gunakan saja lagi “3 jagoan” medsos itu (Facebook, Instagram, Twitter). Pasalnya, Snapchat itu sebagian besar digunakan untuk membuat video super singkat dan biasanya untuk fun-fun aja. Kalau emang itu tujuan kalian, ya udah gas lah.
Jadi sekali lagi, pikirkan matang-matang dulu ya guys! Anyway, sekarang bagaimana nih pendapatmu dengan kabar keren ini?
