Berita TeknologiTekno

Begini Kehidupan Istri Steve Jobs Habiskan Duit Warisan

Sudah lama kita tidak mendengar tentang sepak terjang Laurene Powell Jobs. Tetapi itulah hal yang diharapkan oleh istri mediang penemu Apple, Steve Jobs ini. Ia berhasil untuk tidak mendapatkan perhatian publik secara berlebihan dimana Ia sendiri tengah menghasilkan kekayaan yang luar biasa, dengan jumlah kekayaan USD 20,3 miliar.

Hanya sebagian saja yang tahu tentang ibu dari tiga anak ini diam-diam dalam mengembangkan dunia proyek filantropinya yang bernama Emerson Collective.

Laurene Powell Jobs awal mula meluncurkan Emerson Collective di tahun 2004, dan mendapatkan respon luar biasa. Saat Steve Jobs meninggal akibat kanker pankreas di tahun 2011, Laurene telah mewarisi semua kekayaannya dan kini berjumlah USD 19,8 miliar atau sekitar Rp 284 triliun. Sehingga Ia dinobatkan menjadi sebagai wanita terkaya di urutan ke -6 di dunia. Ia memanfaatkan harta warisan itu untuk menunjang Emerson Collective dan isu-isu yang Ia dukung.

Setelah 14 tahun diluncurkan organisasi tersebut, ternyata masih banyak orang belum tahu jika organisasi itu ada. Apalagi untuk tahu apa fungsi dari organisasi tersebut.

Kalau dibilang organisasi Emerson Collective rumit, unik dan sulit untuk dijelaskan. Namun sederhananya, organisasi ini didedikasikan untuk dapat menangani isu-isu sosial seperti masalah mengontrol senjata, pendidikan, dan juga termasuk dengan kampanye-kampanye media, program-program sosial, dan aktivisme.

Wanita 54 tahun ini juga telah berhasil mengumpulkan berbagai orang-orang hebat untuk mendukung dan membantu dalam membela isu-isu yang diusung oleh Emerson Collective, termasuk disini mantan menteri pendidikan AS, Arne Duncan, Russlyn Ali dan Andy Karsner.

Selain itu Emerson Collective sudah banyak meluncurkan kampanye-kampanye yang berkelas. Salah satunya adalah program televisi yang melibatkan didalamnya para selebriti untuk mendiskusikan tentang pendidikan di AS.

Disamping memiliki kekayaan melimpah, Laurene Powell Jobs juga memiliki latar belakang yang cukup sederhana. Ayahnya telah tiada saat dia menginjak umur tiga tahun, dan ibunya yang membesarkannya beserta ketiga saudaranya.

Ia menyadari bahwa kunci dari keberhasilannya adalah pendidikan. Dengan begitu, Ia sangat mendukung isu pendidikan di Emerson Collective.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks