Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
Berita TeknologiTekno

Beginilah Kisah Jatuh Bangun Achmad Zaky Saat Kembangkan Bukalapak

Achmad Zaky akhirnya mengundurkan diri sebagai CEO Bukalapak. Kabar yang cukup terkejut dari salah satu startup yang sudah berstatus unicorn itu. Zaky dikenal sebagai sosok yang sudah berhasil membesar Bukalapk dari nol.

Mulai tahun 2010 hanya dengan modal seadanya, namun kini Bukalapak sudah memiliki kurang lebih 2.000 pegawai. Fokus utama dari Bukalapak adalah bagi orang yang ingin berbelanja atau jualan online.

Dulunya pria yang sudah berusia 32 tahun ini harus berusaha keras supaya ada yang mau bergabung untuk jualan di Bukalapak.

Awal Mula Berdirinya Bukalapak yang Dipandang Sebelah Mata

Pada awalnya Bukalapak berdiri, memang tidak ada sama sekali yang mau mengaksesnya. Bahkan target utama Bukalapak untuk para pelaku UKM pun kata Zaky mereka tidak sudi untuk ikut bergabung.

“99% UKM menolak untuk bergabung dengan Bukalapak. Tapi namanya saja entrepreneur, kami memiliki tekad bulat. Teknologi harus dapat dimanfaatkan oleh UKM” cetusnya.

Garasi kecil merupakan awal dari kantor Bukalapak. “Waktu yang kami habiskan mulai dari pagi hingga tengah malam habis untuk mengajak berbagai usaha untuk bergabung di Bukalapak” tambah Zaky.

“Weekend kami diisi dengan membangun Bukalapak, kadang refreshing hanya sebentar di Pondok Indah Mall. Itupun kadang cuma lihat-lihat aja, setelah itu balik lagi ke garasi” tulisnya di blog Bukalapak.

Zaky yang lahir di Sragen pada 24 Agustus 1986 itu bersyukur jika orang tuanya lebih mementingkan pendidikan kepadanya hingga lulus dari ITB. Di kampus itu, ia mulai mengutak atik software, bahkan ia juga pernah mendapat proyek membuat software quickcount.

“Setelah lulus kuliah, saya sejenak menetap di kampung dan mengamati banyak tetangga saya dikampung memiliki usaha kecil, namun pendapatannya masih sama saja. Bahkan hingga belasan tahun sebelumnya, padahal ada inflasi.” Zaky menceritakan soal inspirasi terkait berdirinya Bukalapak.

“Inilah menjadi inspirasi awal dalam pembuatan software lanjutan ini, bagaimana software bermanfaat bagi usaha-usaha kecil tetangga saya. Bahkan usaha kecil lainnya untuk melebarkan saya dan lebih berkembang lagi” jelasnya tahun lalu saat memberikan kuliah umum di ITB.

“Lalu mulai dari perjalanan baru mulai dari mencari nama dan domain. Dari ratusan nama yang saya daftar maka terpilihlah Bukalapak. Selain harganya yang relatif murah hanya 90 ribu, nama ini menggambarkan misi dari software.

Bahkan siapa saja bisa melakukan hal mudah seperti menggelar tikar atau lapak dengan software. Siapa saja bisa berbisnis dan menjadi lewat internet.” tambah Zaky.

Mulai Trafik dari Nol Hingga Meraksasa

Awal berdirinya Bukalapak tidak sama sekali mendulang trafik sama sekali. Hanya tim sendiri saja yang mengakses. Namun CEO Bukalapak ini tidak pernah menyerah.

Ia terus mencari bagaimana cara meyakinkan pihak UKM dan konsumen disaat itu masih belum diajak kompromi bisnis online. “Kami hanya bisa terus mengajak, selain itu juga mengajak teman-teman” kenangnya.

Berkat usaha terus menerus, hanya dalam waktu 9 bulan sejak didirikan barulah perkembangan Bukalapak mulai terlihat. Selain sudah memiliki trafik yang cukup baik, jumlah penjual di Bukalapak sudah mencapai sembilan ribuan sejak itu.

Seiring perkembangan teknologi dan internet yang semakin cepat serta murah hingga peredaran smartphone begitu luas. Membuat Bukalapak semakin dikenal.

Itulah cerita singkat dari sang CEO Bukalapak, Zaky yang sudah sukses dengan bisnis e-commerce tersebut. Bukalapak sekarang disebut sebagai salah satu unicorn di Indonesia, dimana itu adalah sebutan bagi startup yang bernilai minimal USD 1 miliar.

Pada tahun 2018 lalu, Media Globe sudah melakukan penelusuran berapa harta CEO Bukalapak Achmad Zaky. Ia masuk ke dalam deretan 150 orang terkaya di Indonesia versi media tersebut senilai USD 105 juta atau lebih dari Rp 1,5 triliun. Lebih tepatnya Zaky berada di posisi ke 149 sebagai orang terkaya di Indonesia.

Namun kini Zaky sudah tidak lagi menjabat sebagai CEO Bukalapak. Peran baru ia saat ini adalah sebagai penasehat sekaligus Pendiri Bukalapak Tech Startup Mentor, dan ketua Yayasan Achmad Zaky yang bakal didirikan.

Related Posts

1 of 5
Enable Notifications OK No thanks