Ternyata kebijakan untuk melakukan lockdown suatu negara pada kondisi pandemi saat ini bukan solusi yang baik. Kita bisa lihat di negara yang sedang Dafunda Tekno bahas kali ini yaitu India. Perdana Menteri Narendra Modi harus minta maaf ke rakyat miskin India karena kekacauan yang ditimbulkan oleh lockdown.
Langkah yang diambil pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona malah menjadi pemicu kesengsaraan warga miskin. Lockdown yang dilakukan di India sudah berlangsung selama tiga minggu yang dianggap kurang persiapan. Sehingga lockdown membuat banyak para kaum miskin di kota-kota besar India tidak memperoleh pekerjaan, sehingga membuat membuat mereka kelaparan.
Sehingga mereka dengan jumlah ribuan memutuskan untuk pulang kampung halaman masing-masing, dan ini malah semakin beresiko menularkan wabah virus corona. Kekacauan tersebut timbul disebabkan alat transportasi tidak lagi beroperasi. Sehingga ada dari mereka memilih berjalan kaki ratusan kilometer untuk pulang ke kampung halaman.
India Lockdown, Perdana Menteri Modi Minta Maaf Kepada Warga Miskin
Modi sudah meminta maaf kepada rakyat India karena kesulitan yang telah ditimbulkannya. Ia kini menyadari tindakan yang diambil bakal membuat buruk namanya di masyarakat.
“Pertama saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat. Warga miskin tentu bakal berpikir perdana menteri seperti apa ini, malah membuat kami dalam masalah besar.” ungkap Modi.
Berdasarkan hasil laporan lembaga think-tank Brookings, dari jumlah 1,3 miliar populasi di India. Ada 73 juta diantaranya adalah rakyat miskin. Dari sebagian banyak mereka mengecam keputusan yang diambil Modi, membuat mereka makin sengsara.
Kebijakan lockdown yang diambil oleh pemerintah India banyak yang mengecam
Bahkan tanda tagar #ModiMadeDisaster menjadi trending di Twitter India pada Minggu 23/3. Kematian yang disebabkan oleh mudik juga tidak bisa dihindari. Pada sabtu sudah ada warga yang tewas terlindas truk ketika mereka berjalan kaki di negara bagian Maharashtra. Seorang pria pada sabtu juga meninggal dunia karena kelelahan berjalan kaki 200 kilometer untuk mudik.
Modi juga bahkan menegaskan jika langkah lockdown memang dibutuhkan untuk mencegah wabah virus corona terus menyebar. Saat ini virus corona sudah menginveksi 1.024 orang yang menewaskan 27 orang di India.
“Langkah yang diambil sampai sejauh ini memberikan India kemenangan dalam melawan corona” jelas Modi.
Pemerintah telah mengumumkan stimulus ekonomi USD 22,6 miliar sebagai bentuk bantuan langsung tunai atau berupa sembako bagi warga miskin India.
Namun menurut kacamata para ahli ekonomi, termasuk sebagai peraih Nobel Ekonomi 2019, Abhijit Banerjee dan Esther Duflo ini tidaklah cukup. Mereka mengatakan, pemerintah perlu menambah jumlah bantuan untuk para warga yang dimaksud.
“Apabila tidak, maka bola salju krisis bakal berubah menjadi longsor ekonomi, dan rakyat tidak punya pilihan selain membangkang” cetus mereka dalam opini di koran Indian Express.