Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
Berita TeknologiTekno

MediaTek Dinilai Sering Curangi Skor Benchmark, Begini Kata Xiaomi Indonesia

Belakangan ini perusahaan semikonduktor MediaTek dianggap telah melakukan kecurangan dalam menetapkan skor benchmark smartphone.

MediaTek katanya telah menggunakan sejumlah kode yang tersimpan di dalam file. Kode tersebut katanya bisa dimanfaatkan pada hardware ponsel untuk mendapat performa maksimal. Disaat aplikasi benchmark seperti AnTuTu atau Geekbench diaktifkan.

Kejadian tersebut diungkap oleh AnandTech yang telah menguji beberapa smartphone. Salah satunya buatan Xiaomi yaitu Redmi Note 8 Pro yang mengandalkan chipset Helio G90T.

Pada perangkat Redmi Note 9 yang baru saja diluncurkan ke Indonesia, Xiaomi menyematkan chipset milik MediaTek yaitu Helio G85. Lalu bagaimana respon dari Xiaomi Indonesia soal isu tersebut?

Begini tanggapan Xiaomi Soal Kecurangan Skor Benchmark

Jika dilihat secara umum, Xiaomi Indonesia malah mengajak para Mi Fans untuk tidak menjadikan skor benchmark sebagai satu-satu patokan untuk menilai performa smartphone. Terlebih lagi saat memilih smartphone untuk bermain game atau gaming.

“Ketika bicara soal gaming, kami menyarankan kepada pengguna untuk merasakan langsung bermain game” ungkap Alvin pada sesi tanya jawab dengan media setelah peluncuran Redmi Note 9 series pada selasa kemarin.

Ia juga menyebutkan jika setiap kali Xiaomi ingin memamerkan angka benchmark, mereka lebih dulu mengujinya di lab Xiaomi. Aplikasi benchmarking yang digunakan itu adalah versi terbaru.

“Kami selalu melakukan uji coba smartphone dalam kondisi baterai penuh” kata Alvin.

Pada tahun ini, Xiaomi masih menggunakan chipset MediaTek. Tetapi bedanya di tahun lalu, chipset MediaTek yang hanya ditanam di Redmi Note 9 versi ‘reguler’ tidak di versi ‘Pro’ seperti Redmi Note 8 series. System-on-chip yang digunakan pada Helio G85 merupakan jenis chipset MediaTek yang ditujukan kepada ponsel gaming.

MediaTek Selaku Produsen Chipset Angkat Bicara

Bahkan Redmi Note 9 adalah sebagai smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan chipset MediaTek Helio G85.

Kalau seperti yang dikatakan Alvin, soal performa chipset MediaTek semakin ada peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Terutama sekali di bagian performa CPU.

“Jika dilihat dari skor AnTuTu, chipset MediaTek Helio G85 sudah naik sekitar 20 persen bahkan melebihi Snapdragon 665 (Redmi Note 8)” ungkapnya.

MediaTek juga respon terkait isu tersebut. Mereka menganggap beragam aplikasi benchmark telah menunjukkan performa chip MediaTek itu akurat. Selain itu MediaTek juga mengatakan kalau chip mereka bisa dimodifikasi oleh vendor smartphone.

Semua itu tergantung dari model smartphone yang diusungnya. Hal tersebutlah membuat skor benchmark antar ponsel bisa saja berbeda sekalipun chipset yang digunakan itu sama.

Related Posts

1 of 176
Enable Notifications OK No thanks