Perusahaan teknologi raksasa Microsoft kembali melakukan inovasi dengan meluncurkan fitur terbaru pada platform Copilot Labs. Fitur inovatif ini bernama Microsoft Copilot 3D, yang memungkinkan pengguna untuk mengubah gambar dua dimensi (2D) menjadi model tiga dimensi (3D) dengan cepat dan mudah.
Peluncuran Microsoft Copilot 3D ini semakin memperkaya kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi dalam ekosistem Microsoft.
Apa Itu Copilot 3D?
Menurut pengumuman resmi dari Microsoft, Microsoft Copilot 3D terancang untuk mempermudah proses pembuatan konten tiga dimensi, yang selama ini rumit dan membutuhkan keahlian khusus serta perangkat lunak yang kompleks.
Dengan Microsoft Copilot 3D, pengguna kini dapat melakukan eksperimen kreatif, menguji berbagai konsep desain, hingga mendukung pembelajaran interaktif tanpa harus berkutat dengan software 3D tradisional.
Microsoft menekankan bahwa hasil dari Microsoft Copilot 3D ini memiliki potensi penggunaan yang luas, mulai dari aset untuk pengembangan game dan proyek animasi, hingga aplikasi dalam 3D printing, desain produk, virtual reality (VR), augmented reality (AR), konten digital, serta berbagai proyek seni lainnya.
Kabar baiknya, Microsoft Copilot 3D sudah dapat kamu coba di Indonesia melalui platform Copilot Labs. Meskipun saat ini akses ke Microsoft Copilot 3D masih terbatas untuk sejumlah pengguna tertentu, Microsoft berencana untuk memperluas ketersediaannya ke seluruh pengguna di berbagai belahan dunia dalam waktu dekat.
Cara Menggunakan Copilot 3D di Copilot Labs
- Buka Copilot Labs melalui browser, lalu masuk menggunakan akun Microsoft.
- Dari menu fitur eksperimen di Copilot Labs, klik opsi Copilot 3D.
- Pilih file gambar dengan format PNG atau JPG dan ukuran maksimal 10MB.
- Setelah gambar terupload, tunggu Copilot memproses dan mengubahnya menjadi model 3D.
- Lihat hasil model 3D untuk memastikan bentuknya sesuai.
- Simpan model dalam format GLB agar bisa digunakan atau diedit di 3D viewer, editor, atau game engine yang kompatibel.
- Model akan tersimpan di server Microsoft selama 28 hari, namun kalian bisa menghapusnya lebih awal jika mau.
Tentunya hasil 3D dari Copilot 3D ini nantinya bisa kamu pakai untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari asset untuk pengembangan game, animasi, 3D printing, desain, hingga konten AR atau VR.
Dengan hadirnya Microsoft Copilot 3D, Microsoft sekali lagi membuktikan komitmennya dalam menghadirkan inovasi berbasis AI yang dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan.
Fitur ini membuka peluang baru bagi para kreator, desainer, pengembang, maupun siapa saja yang tertarik untuk bereksperimen dengan dunia tiga dimensi secara lebih mudah dan intuitif.
Meskipun masih dalam tahap awal peluncuran, Microsoft Copilot 3D kemungkinan akan menjadi salah satu fitur unggulan di Copilot Labs yang akan terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang kreatif dan teknologi.
