Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
TeknoApps & OSBerita Teknologi

5 Negara ini Waspada hingga Larang Penggunaan DeepSeek

Beberapa negara ini mengambil langkah tegas dengan waspada hingga larang penggunaan DeepSeek demi keamanan dan regulasi teknologi AI.

Dalam era teknologi yang terus berkembang, kecerdasan buatan (AI) seperti DeepSeek semakin mendapat sorotan, terutama terkait dengan keamanan dan privasi data. Beberapa negara mulai waspada dan larang penggunaan DeepSeek karena potensi risiko yang bisa timbul oleh teknologi ini.

Sayangnya, tak lama setelah menjadi topik hangat, kecerdasan buatan DeepSeek justru mengalami serangan siber. Situasi ini membuat beberapa negara menjadi waspada terhadap DeepSeek, terutama karena menyimpan data pengguna di server yang berada di Tiongkok. Serta mengelola data tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku di sana.

Berbagai alasan, mulai dari perlindungan data pribadi hingga ancaman terhadap keamanan nasional, menjadi dasar keputusan tersebut. Berikut daftar 5 negara yang telah menunjukkan kewaspadaan tinggi hingga menerapkan larangan terhadap penggunaan DeepSeek.

Daftar Negara yang Waspada dan Larang Penggunaan DeepSeek

Daftar Negara yang Waspada dan Larang Penggunaan DeepSeek
Image: PCM

1. Italia

Italian menjadi negara yang pertama waspada dan larang penggunaan DeepSeek. Menurut laporan dari CNA, pemblokiran ini perlu akibat minimnya informasi tentang penggunaan data pribadi.

Perlu dicatat bahwa mulai Rabu (27/9/2025), DeepSeek tidak lagi tersedia di Apple App Store maupun Google Play Store di Italia.

Langkah ini muncul setelah Garante meminta penjelasan tentang jenis data pribadi yang terkumpul, sumber, tujuan pengumpulan, dasar hukum yang mendasarinya, dan apakah data tersebut tersimpan di China.

“Garante menilai informasi yang diberikan oleh perusahaan Tiongkok penyedia layanan chatbot AI untuk DeepSeek sama sekali tidak mencukupi,” demikian pernyataan resmi di situs web mereka.

Italia memutuskan untuk memblokir DeepSeek demi melindungi data pengguna di negara tersebut. Garante juga menyatakan bahwa keputusan ini “berlaku segera” dan mereka telah memulai penyelidikan tambahan.

2. Amerika Serikat

Amerika Serikat, khususnya Departemen Pertahanan dan Angkatan Laut, telah mengambil langkah untuk memblokir dan melarang penggunaan DeepSeek.

Bukan tanpa alasan, Departemen Pertahanan yang terkenal sebagai Pentagon melarang penggunaan DeepSeek setelah beberapa karyawannya terhubung dengan server dari Tiongkok.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan dari Tech Crunch, syarat layanan DeepSeek secara jelas menyebutkan bahwa mereka menyimpan data pengguna di server yang berada di Tiongkok dan mengelola data tersebut sesuai dengan peraturan hukum di negara tersebut. Hukum yang berlaku mewajibkan kolaborasi dengan lembaga intelijen di Tiongkok.

Sementara itu, Angkatan Laut Amerika Serikat telah melarang para anggotanya untuk menggunakan DeepSeek sejak tanggal 24 Januari. Larangan ini berlaku akibat pertimbangan mengenai keamanan dan etika.

3. Taiwan

Kementerian Digital Taiwan menyatakan bahwa pemerintah perlu melarang penggunaan layanan AI DeepSeek akibat masalah keamanan yang sedang hangat jadi perbincangan.

Berdasarkan pernyataan Menteri Urusan Digital Taiwan, kementerian-kementerian di negara itu melarang untuk menggunakan layanan DeepSeek AI demi mengurangi potensi risiko keamanan. Namun, hingga saat ini, tidak ada larangan bagi masyarakat umum untuk menggunakan DeepSeek.

4. Australia

Menurut laporan dari The Guardian, Telstra, sebuah perusahaan yang beroperasi di Australia, mengungkapkan bahwa mereka memiliki prosedur yang ketat dalam mengevaluasi semua perangkat, kemampuan, dan pemanfaatan AI dalam kegiatan bisnis mereka.

Saat ini, DeepSeek belum mendapatkan persetujuan untuk digunakan di Telstra dan penggunaannya tidak direkomendasikan. Meskipun demikian, DeepSeek tidak secara resmi diblokir dan hanya waspada. Telstra lebih memilih menggunakan MS Copilot untuk layanan AI mereka.

Di sisi lain, Katherine Mansted, seorang direktur intelijen siber di perusahaan keamanan siber Australia bernama CyberCX, menyatakan bahwa banyak pelanggan yang mengontak mereka untuk menanyakan apakah DeepSeek dapat digunakan dengan aman.

Mansted juga menyarankan agar organisasi, termasuk instansi pemerintah, memikirkan untuk membatasi akses ke DeepSeek, khususnya di perangkat kerja. Hingga saat ini, pemerintah Australia belum mengeluarkan larangan resmi terkait penggunaan DeepSeek.

5. Korea Selatan

Menurut laporan Reuters, Korea Selatan belum secara resmi melarang penggunaan DeepSeek. Namun, badan pengawas privasi informasi di Korea Selatan menyatakan bahwa mereka berencana untuk mengajukan pertanyaan kepada DeepSeek mengenai pengelolaan data pribadi penggunanya.

Mirip dengan Korea Selatan, otoritas perlindungan data Prancis juga menyatakan bahwa mereka akan menginterogasi DeepSeek untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut mengenai cara kerja sistem startup AI ini serta potensi risiko privasi bagi penggunanya.

Related Posts

1 of 9