Salah satu perusahaan aplikasi untuk melakukan pembayaran secara digital, Ovo kini sudah ada peraturan tegas bagi karyawan terkait privasi pengguna. Ovo bahkan tidak segan-segan memecat karyawannya jika ketahuan melakukan chat pribadi karena mengajak kenalan penggunanya.
Hal tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari akun Twitter @prayogoafang. Melalui Twitter ia mengadukan jika adiknya menerima pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal berisi foto KTP serta foto selfie adiknya dengan KTP. Isi dari chat tersebut adalah meminta untuk upgrade layanan Ovo.
Selain itu, orang tersebut juga mengirimkan jika pesan tersebut terindikasi jika ia adalah karyawan Ovo yang sedang menangani data adik Prayogo.
Ovo pecat karyawannya jika mengajak kenalan para konsumen
Sehingga adik Prayogo bingung apakah ada kesalahan dalam memasukkan data sehinga ia harus menghubungi pihak Ovo secara pribadi.
Ternyata ujung-ujungnya karyawan Ovo tersebut mengatakan ingin mengajak kenalan adiknya. Adik Prayogo lantas langsung memprotes atas tindakan yang membuatnya tidak nyaman itu. Ia merasa jika karyawan Ovo telah melanggar privasi dan menyalahgunakan data pribadinya.
Melalui akun Twitter, Pragoyo melaporkan kejadian yang dialami oleh adiknya tersebut. Isi laporan yang disampaikan tersebut seperti di bawah ini.
“Halo @ovo_id ini adek saya mau upgrade akun kemudian dapat chat seperti ini. Apakah memang prosedurnya seperti ini? Jika tidak, kenapa bisa ada chat ke nomor pribadi yang dasarnya privasi pengguna jasa ya?” tulis Prayogo.
Dalam menanggapi hal tersebut, kini Ovo sudah menyatakan jika prilaku karyawannya itu adalah pelanggaran berat. Ovo langsung melakukan penyelidikan terhadap karyawan dan menyatakan sudah memecatnya.
Ovo berkomitmen menjaga privasi para pengguna
“Tindakan oknum karyawan tersebut adalah pelanggaran berat dari prosedur yang sudah ditetapkan perusahaan soal perlindungan data pengguna. Saat ini yang bersangkutan sudah tidak ada status karyawan di Ovo.” Ungkap Ovo di dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Ovo mengaku bakal berkomitmen untuk menjaga terus privasi data konsumen sesuai dengan tujuan dari perusahaan. Sementara bagi Prayogo selaku pelapor, Ovo sudah menghubunginya untuk meminta maaf. Ia juga sudah memutuskan untuk menutup kasus ini dan tidak menghapus cuitan soal laporannya.