Orang Terkaya Nomor #4 Di Dunia dan merupakan Pemilik Amazon, Jeff Bezoz mengaku geram dengan Donald Trump yang merupakan Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dan kalau bisa ingin mengirimnya ke luar angkasa saja.
Itulah yang di sampaikan oleh Jeff Bezoz melalui media sosial Twitter. Saat ini Jeff dan Donald memang sedang berseteru di Twitter. Lewat akun resminya, @realdonuldtrump berpendapat bahwa surat kabar Washington Post miliki Jeff Bezoz hanyalah sebuah perusahaan yang di gunakan untuk menampung pajak agar bisa menghindari perusahaannya yang lebih besar (amazon) dari tagihan pajak yang besar pula.
“The @washingtonpost, which loses a fortune, is owned by @JeffBezos for purposes of keeping taxes down at his no profit company, @amazon.”
“@Washingtonpost, yang kehilangan keberuntungan, dimiliki oleh @JeffBezoz dengan maksud untuk menurunkan biaya pajak dari perusahaan non-profit, @Amazon’. (Terjemahan)
“The @washingtonpost loses money (a deduction) and gives owner @JeffBezos power to screw public on low taxation of @Amazon! Big tax shelter.”
“@washingtonpost kekurangan pemasukan (Pengurangan) dan memberi pemilik @JeffBezos kekuatan untuk membingungkan publik atas pajak rendah @Amazon! berpajak besar”
“If @amazon ever had to pay fair taxes, its stock would crash and it would crumble like a paper bag. The @washingtonpost scam is saving it!”
“Jika @amazon Membayar pajak yang seharusnya, Stock mereka akan hancur layaknya sebuah kertas. @washingtonpost adalah penipuan ulung”
Tentu saja sebagai pemilik amazon dan orang yang disindir oleh Donald, Jeff Bezoz, merasa geram dengan apa yang di sampaikan Donald Trump. Dia membalas Tweet tersebut dengan nada kekesalan yang amat besar melalui akunnya @Jeffbezoz.
“Finally trashed by @realDonaldTrump. Will still reserve him a seat on the Blue Origin rocket,”
“Akhirnya dihancurkan oleh @realdonaldtrump. Masih ada kursi tersedia untuk Donald Trump di Blue Orogin Rocket,” (Terjemahan)
Jeff juga menambahkan tagar #sendDonaldtospace dan menyematkan video promosi dari roket Blue Origin yang merupakan perusahaan pesawat luar angkasa miliknya.
Beberapa ahli ekonomi dan reporter finansial mengatakan tuduhan donald trump sama sekali tidak berdasar dan tidak masuk di akal. mereka berpendapat serangan itu tampak sebagai respons dari pemberitaan surat kabar washington post tentang kampanye trump yang di anggap meyebar kebencian.
Gambar (businessinsider.com)
