Modus penipuan kini sudah merambah ke dunia digital, kali ini terjadi kasus penipuan dengan media aplikasi ojek online, Go-Jek. Modusnya adalah membobol akun Go-jek yang memiliki saldo Gopay dengan cara mendapatkan akses melalui verifikasi OTP si pengguna.
Kasus ini tersebar setelah percakapan di Whatsapp tersebar. Awalnya pelaku menelpon korban dan mengaku-ngaku sebagai karyawan Gojek. Kemudian pelaku menanyakan mengenai akun Go-jeknya dan juga menanyakan sudah berapa lama menggunakan Gopay.
Nah, kemudian si pelaku meminta verifikasi OTP (One Time Password) atau password yang dikirimkan Gojek melalui SMS. Setelah memberikan verifikasi kode ke pelaku, saldo Gopay milik korban ludes.Akibat penipuan itu, sang korban harus menderita kerugian sebesar Rp 10 juta.
Pihak Gojek Mengimbau Masyarakat Untuk Tidak Membagikan Kode Verifikasi Ke Siapapun
Senior Manager Corporate Affairs Gojek Alvita Chen mengimbau kepada penggunanya untuk tidaks sembarangan verifikasi kode OTP kepada siapapun, bahkan kepada pihak yang mengaku dari Perusahaan Gojek.
Senior Manager Gojek ini juga meminta agar pengguna yang menemui kasus serupa untuk segera menghubungi CS Gojek pada nomor telepon 021-50251110 atau melalui email customerservice@go-jek.com.
Ciri-ciri yang mudah dikenali jika kamu ditelpon oleh penipu yang mengatasnamakan Gojek adalah bertele-tele untuk meminta informasi mengenai calon korban, modus dengan diiming-imingi hadiah, ujung-ujungnya meminta Kode Verifikasi dan kalau tidak dikasih akan ngotot untuk meminta kode verifikasi.
