Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump belakangan ini memposting kicauan yang sungguh kontroversial terkait dengan perang dagang AS dengan China di Twitter. Kicauan tersebut membuat gaduh bursa saham AS.
Bukan argumen biasa yang dilayangkan, Trump secara langsung memerintahkan beberapa perusahaan AS untuk melepas China dari aktivitas bisnis mereka. Kemudian mencari alternatif, selain dari negeri Tirai Bambu itu.
“Saya memerintahkan seluruh perusahaan AS mulai segera mencari pengganti China, termasuk ikut memindahkan perusahaan-perusahaan ke AS dan membuat produk di sini,” kata Trump di dalam sebuah postingan tersebut.
Perang Dagang China dengan Amerika Makin Memanas
Trump juga mengatakan begitu karena sangat kesal dengan China. Menurutnya mereka telah mencuri hak-hak kekayaan intelektual milik AS yang nilainya mencapai miliar dollar AS.
Trump dalam hal ini juga memerintahkan beberapa perusahaan di bagian logistik besar seperti FedEx, Amazon, UPD, dan Post Offive untuk memusnahkan produk medis bahan Fentanyl asal China dan impor ke AS.
Trump menyebutkan jika Fentanyl telah membunuh 100.000 orang Amerika setiap tahunnya seperti yang Dafunda Tekno kutip dari FastCompany.
Sebelumnya, Donal Trump juga ikut mencanangkan beberapa kebijakan eksekutif untuk melarang penggunaan teknologi milik China di negaranya secara menyeluruh.
Hal tersebut menyusul isu bahwa dua perusahaan China diantaranya Huawei dan ZTE dianggap telah memata-matai Amerika Serikat.
Dengan begitu, perkembangan lainnya juga ikut disulitkan oleh Donald Trump. Pasalnya Amerika berencana akan meluncurkan jaringan 5G.
Huawei dan ZTE adalah dua perusahaan milik China yang juga menyediakan teknologi tersebut. Dengan diblokir di Amerika Serikat, maka akan sulit untuk implementasi jaringan 5G di sana.
Nah apakah unggahan dari Trump itu benar-benar akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan AS yang telah disebut olehnya?
Postingan Donald Trump Bikin Gempar Bursa Saham AS
Dampak dari tweet yang diposting oleh Trump itu membuat bursa saham AS menjadi keruh. Sejumlah harga saham perusahaan yang disebutkan olehnya seperti Amazon, UPS, hingga FedEx menjadi anjlok secara bersamaan.
Menurut yang Dafunda Tekno pantau, harga saham UPS (UPS) turun 3,42 persen, harga saham Amazon (AMZN) turun sekitar 3,10 persen, sedangkan FedEx (FDX) turun 3,88 persen.
